JATIMTIMES - Aremania se-Malang Raya bakal melakukan aksi damai turun Jalan untuk terus mengawal kasus Tragedi Stadion Kanjuruhan. Rencananya, aksi damai tersebut dilaksanakan pada Kamis (20/10/2022) besok.
Dari informasi yang berhasil didapatkan JatimTIMES, titik kumpul lokasi aksi damai tersebut berada di area Stadion Gajayana, Kota Malang. Dan seluruh Aremania akan mengenakan kaos hitam.
Baca Juga : Datang Terlambat, Wali Kota Solo salahkan Presiden yang Datang Kepagian
Pada tragedi ini, Aremania tegak lurus sepakat untuk memperjuangkan para korban tragedi Stadion Kanjuruhan yang disebut adalah kejahatan kemanusiaan dan HAM (Hak Asasi Manusia).
Setidaknya dalam tragedi ini telah menelan korban lebih dari 700 suporter yang 132 diantaranya meninggal dunia.
Salah satu anggota Tim Gabungan Aremania (TGA), Dadang Indarto mengaku bahwa saat ini pihaknya masih membicarakan dan mempersiapkan teknis serta mematangkan persiapan aksi damai turun jalan. Sebab, aksi damai ini diprediksi akan diikuti oleh ribuan Aremania.
“Teknis masih kita matangkan. Massa juga ribuan sampai puluhan ribu, kita takutnya ada chaos atau apa. Itu kita antisipasi di teknis nanti,” ujar Dadang, Minggu (16/10/2022).
Menurut Dadang, gerakan ini diinisiasi oleh Aremania dan Aremanita grassroot se Malang Raya. Dan sebagai bagian dari Aremania, pihaknya menampung aspirasi tersebut.
“Teman-teman grassroot minta, kita tampung. Kalau kita kan selama ini fokusnya pendataan (korban) dan investigasi (tragedi Kanjuruhan),” ungkap Dadang.
Pada flyer yang tersebar di WhatsApp Grup (WAG) dan media sosial (medsos) lainnya, terdapat dua poin besar yang akan disampaikan dalam aksi turun jalan ini.
Pertama, Aremania meminta Komnas HAM usut tuntas dengan membentuk tim penyelidikan pro justisia dugaan pelanggaran HAM berat. Kedua, meminta ketiga kepala daerah Malang Raya ikut mengawal tuntutan Aremania.
“Tuntutan kita godok lagi, gak jauh dari usut tuntas gas air mata. Dan kita minta tiga kepala daerah Malang Raya ikut peduli menyuarakan,” beber Dadang.
Selain menyuarakan kebenaran, rencananya pada aksi damai turun jalan ini akan dilakukan doa bersama. Doa tersebut untuk 132 korban meninggal dunia pada tragedi Stadion Kanjuruhan. “Kami suarakan aspirasi saja sama doa bersama. Intinya kami harus peduli dan mengawal,” pungkasnya.