JATIMTIMES - Terkait dengan usaha sanitasi aman di lingkungan masyarakat dan keluarga tantangan terberatnya adalah merubah mental daan prilaku masyarakat. Hal ini disampaikan oleh Wakil Bupati Lumajang Ir. Hj. Indah Amperawati ketika menerima Tim Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Award 2022, di Ruang Mahameru Pemkab Lumajang, Selasa (13/10).
"Mengubah mental dan perilaku masyarakat memang susah, tetapi kita tidak patah semangat untuk perubahan itu, karena kebutuhan terhadap sanitasi aman menjadi dasar hidup bersih dan sehat masyarakat kita," ujarnya.
Baca Juga : Mas Dhito Ingatkan Kualitas Pekerjaan Proyek Harus Terjamin
Wabup Lumajang juga mengatakan, sinergi Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) berkelanjutan merupakan wujud investasi masa depan.
"Masyarakat didorong mampu memenuhi lima pilar STBM yang mencakup stop buang air besar sembarangan, cuci tangan pakai sabun, pengelolaan air minum rumah tangga, pengelolaan limbah cair rumah tangga dan pengelolaan sampah rumah tangga," kata Bundah Indah, panggilan akrabnya.
Sebagai wujud keseriusannya, Bupati dan Wakil Bupati Lumajang memang memasukkan masalah sanitasi dalam janji politik pada Pilkada lalu. Sanitasi dan air minum yang aman menjadi prasyarat penting untuk memastikan kualitas hidup masyarakat.
Baca Juga : Gelar Rakor Validasi Data Bansos, Pemkot Kediri Pastikan Penerima Tepat Sasaran
"Sanitasi ini masuk di dalam janji politik kami saat kampanye kami saat Pilkada lalu. Ini penting sebagai dasar apabila masyarakat memberikan amanah kepada kita ini menjadi dasar disusunnya RPJMD kita. Memang tidak populer, tetapi saya yakin niat kita ingin membangun masyarakat yang sehat," kata Bundah Indah kemudian.