JATIMTIMES - Hingga kini masih banyak korban tragedi Kanjuruhan yang masih mengalami trauma. Bahkan, sebagian diantara mereka masih ada yang menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit.
Hal itu setidaknya yang ditemui oleh Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana, saat menjenguk beberapa korban tragedi Kanjuruhan, usai resmi dilantik sebagai Kapolres Malang menggantikan AKBP Ferli Hidayat.
Baca Juga : Soal Temuan 46 Botol Diduga Miras Oplosan di Tragedi Kanjuruhan, Ternyata Obat Hewan Ternak
"Saya sudah melihat dan membesuk korban yang masih ada di rumah sakit maupun yang sudah diperkenankan pulang ke rumah," jelas Kapolres Malang.
Terbaru, perwira polisi dengan pangkat dua melati ini, menyempatkan diri untuk menyambangi dua korban tragedi Kanjuruhan yang ada di Kota Malang. Mereka adalah Kevia Naswa (22) dan Raffi Atha Dziaulhamdi (14).
"Ketika dapat informasi (korban) langsung kami tindak lanjuti. Saya tidak melihat lokasinya ada di Kota atau Kabupaten. Jadi ketika dapat kabar langsung saya cek kondisinya," ucap Kapolres Malang.
Kholis menambahkan, selain menjenguk dan melihat kondisi korban yang sudah diperkenankan pulang ke rumah, pihaknya juga menyempatkan diri untuk meninjau kondisi korban yang ada di Rumah Sakit. Salah satunya para korban yang hingga kini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kanjuruhan.
Di mana, saat meninjau Rumah Sakit, Kholis menemui beberapa korban tragedi Kanjuruhan yang masih menjalani perawatan medis. Bahkan, sebagian diantaranya masih ada yang kondisinya masih kritis.
"Saya juga sempat bertemu dengan yang masih kritis, dengan yang paska operasi, dan ada juga yang masih mengalami trauma psikis," jelasnya.
Mengetahui hal itu, Kapolres Malang mengaku bakal berkoordinasi dengan Polda Jawa Timur (Jatim) hingga Mabes Polri. Tujuannya, untuk memberikan pendampingan kepada para korban tragedi Kanjuruhan.
Baca Juga : Jadi Korban Tragedi Kanjuruhan, Cita-Cita Pemuda Blitar Jadi Polisi Tertunda
"Kami sudah melengkapi data (korban), nanti kami lakukan bantuan untuk tim trauma healing maupun tim Dokkes. Tentunya kami akan berkomunikasi dengan Polda Jatim dan Mabes Polri," ungkapnya.
Terkait hal itu, Kapolres Malang mengaku bakal terus berkoordinasi dengan pihak terkait. Termasuk dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang. Tujuannya untuk mensingkronkan jumlah data korban tragedi Kanjuruhan.
"Kedatangan saya ke Rumah Sakit juga untuk memastikan bahwa korban sudah terdata, dan data ini akan kami update terus, kami singkronkan terus dengan data dari Pemkab (Malang)," jelasnya.
Sejauh ini, dijelaskan Kholis, para korban tragedi Kanjuruhan terutama yang menjalani perawatan medis, biaya pengobatan seluruhnya terpantau ditanggung oleh pemerintah.
"Agar nanti korban bisa seluruhnya mendapatkan dukungan anggaran pengobatan. Saya juga sudah bertemu dengan kepala Rumah Sakit (RSUD Kanjuruhan) bahwa seluruh korban Kanjuruhan di lindungi, di biayai oleh pemerintah," tukasnya.
