free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Jadi Korban Tragedi Kanjuruhan, Cita-Cita Pemuda Blitar Jadi Polisi Tertunda

Penulis : Aunur Rofiq - Editor : A Yahya

13 - Oct - 2022, 02:37

Placeholder
Muzaki bertemu dengan Mensos Risma saat kunjungan ke Blitar.(Foto : Team JATIMTIMES)

JATIMTIMES - Seorang pemuda Kabupaten Blitar terpaksa menunda cita-citanya menjadi polisi akibat menjadi korban tragedi Kanjuruhan. Ya, cita-cita itu harus dipendam sementara waktu setelah pemuda bernama Muhammad Muzaki Maksum (19) mengalami cedera akibat tragedi yang nyaris saja merenggut nyawanya.

Informasi yang dihimpun JATIMTIMES, Muzaki adalah warga Desa Sumberjo, Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar. Akibat tragedi Kanjuruhan itu Muzaki mengalami cedera. Tangan kirinya mengalami dislokasi. Tak hanya itu, Muzaki juga menderita luka di bagian dahi.

Baca Juga : Raibnya Dana Ratusan Juta Milik Nasabah, Ini yang Dilakukan BRI Cabang Pare Kediri

Orang tua Muzaki menceritakan, bahwa sejak lulus tahun 2021 lalu, anaknya  langsung mendaftar di Polri dan TNI, namun kala itu tidak lolos. Meski gagal, Muzaki tidak patah semangat dan terus mencoba dan mengambil  pelatihan khusus sebelum mendaftar untuk mengikuti seleksi.

Baru dua pekan mengikuti pelatihan, Muzaki harus beristirahat akibat menjadi korban tragedi Kanjuruhan. Kini dia pun harus beristirahat total dari segala aktivitasnya dan fokus untuk menyembuhkan luka yang dia alami.

Meski mengalami cedera, Muzaki masih beruntung dapat melanjutkan hidup. Keluarga pun bersyukur, meski trauma yang dialami Muzaki mungkin tak akan terlupakan seumur hidupnya.

Saat ditemui JATIMTIMES, Muzaki menceritakan suasana di Stadion Kanjuruhan pada 1 Oktober lalu. Ia berangkat ke Malang bersama sejumlah rekannya. Awalnya pertandingan berjalan biasa-biasa saja. Suasana berubah menjadi antiklimaks usai pertandingan derbi Jatim antara Arema FC vs Persebaya Surabaya itu,  gas air mata menghujani area Stadion Kanjuruhan.

Muzaki dan teman-temannya kemudian berbondong-bondong lari menyelamatkan diri dari perihnya gas air mata. Namun saat lari mencari pintu keluar, Muzaki yang mencoba menerobos pintu 12 justru terjatuh dan tertindih orang-orang yang berdesakan.

Baca Juga : Wali Kota Sutiaji akan Ganti Biaya Pengobatan Korban Tragedi Kanjuruhan

“Saya bersyukur, meski berdesakan dan diinjak banyak orang, saya bisa keluar stadion dan langsung mendatangi polisi untuk mendapatkan pertolongan,” kata Muzaki.

Muzaki kemudian dievakuasi ke rumah sakit. Sementara ia sudah tak memikirkan rekan-rekannya. Usai berada di rumah sakit, Muzaki memberi kabar kepada orang tuanya. Orang tua Muzaki kemudian langsung menyusul ke Malang dan kemudian membawa Muzaki melanjutkan pengobatan di Blitar. Pilihan ini diambil untuk menghindarkan Muzaki dari trauma berkelanjutan jika harus dirawat di Malang bersama dengan ratusan korban lainnya.

“Keluarga langsung membawa saya pulang dan melanjutkan pengobatan di Blitar untuk menghindarkan saya dari trauma,” pungkasnya.


Topik

Peristiwa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Aunur Rofiq

Editor

A Yahya