JATIMTIMES - Bupati Malang HM. Sanusi kembali menerima penghargaan. Kali ini, Bupati Malang masuk lima besar sebagai Kepala Daerah Peduli Pengembangan Kompetensi berbasis Sustainable Development Goals (SDGs) pada ajang ASN Achievement Award Tahun 2022.
Penghargaan ini digelar oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur dalam rangka HUT ke-77 Jatim, pada Rabu (12/10). Sesuai dengan Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor 188/700/KPTS/013.2/2022 diberikan atas prestasinya pada ASN Achievement Awards Kategori Kepala Daerah Peringkat terbaik dengan Predikat Pengembangan Kompetensi Berbasis SDGs Kolaboratif.
Baca Juga : DPRD Tulungagung Gelar Rapat Paripurna, Ini Agenda Sidangnya
Totalnya, ada sebanyak lima Kepala Daerah yang diberi Penghargaan berupa lencana Jer Basuki Mawa Beya Emas oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Penyerahan lencana dilaksanakan saat upacara Peringatan HUT ke-77 Pemprov Jatim di Gedung Negara Grahadi, Rabu (12/10) pagi.
Selain Bupati Malang, HM. Sanusi, empat kepala daerah lain yang masuk mendapat penghargaan itu adalah Bupati Kediri Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, Walikota Madiun Maidi, Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati dan Walikota Blitar Santoso.
Dilansir dari laman resmi Dinas Kominfo Provinsi Jatim, Semula terdapat 30 daerah yang diseleksi pada tahap pertama dan mengerucut menjadi 10 besar. Kemudian diseleksi lagi menjadi 5 finalis.
Selain Bupati Malang Sanusi, Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Malang juga masuk dalam 5 besar penghargaan tersebut. Yakni dalam kategori lembaga penyelenggara pengembangan kompetensi berbasis SDGs.
Bagi yang telah lolos sebagai finalis akan mendapatkan penghargaan berupa Lencana Jer Basuki Mawa Beya. Penghargaan itu diserahkan pada tanggal 12 Oktober pada saat upacara puncak Hari Jadi Provinsi Jawa Timur ke-77.
Ajang ini sengaja diinisiasi Gubernur Jawa Timur Khififah Indar Parawansa untuk menguatkan komitmen bersama khususnya para kepala daerah di Jatim agar bersama-sama memperhatikan pengembangan kompetensi ASN-nya untuk diseiringkan dengan 17 Tujuan SDGs.
Pihaknya pun turut mengapresiasi para finalis yang telah menunjukkan komitmennya untuk terus berinovasi dan mengembangkan terobosan serta ide-ide kreatifnya. Utamanya, untuk pengembangan kompetensi maupun penyelenggaraan lembaga yang berbasis SDGs.
Selanjutnya, Gubernur Khofifah di sela sambutannya mengajak seluruh pihak dan para pemangku kebijakan untuk selalu berkolaborasi membangun Jawa Timur bersama masyarakat. Menurut dia, tanpa adanya sinergitas yang kuat maka mustahil bagi Jatim untuk maju dan bangkit dari keterpurukan akibat pandemi COVID-19.
“Kini saatnya mengembangkan inisiatif, daya kolaborasi serta inovasi demi bersama-sama menyejahterakan masyarakat Jawa Timur,” ujar Khofifah.
Baca Juga : 7 Mahasiswa Unikama Lolos Program ICT, Bakal Studi di Kampus Malaysia
Tak lupa, Gubernur Jawa Timur Khofifah mengajak seluruh elemen lapisan masyarakat untuk mengembangkan tiga karakter. Yakni, inovasi, kolaborasi, dan inisiatif.
‘’Ketiga hal ini menjadi keharusan dalam semangat zaman saat ini,’’ imbuh Khofifah.
Selain itu, ia mengatakan bahwa saat ini masyarakat menghadapi zaman yang tidak mudah. Setelah pemulihan dari pandemi Covid-19, dunia menghadapi ancaman krisis pangan, krisis energi, serta krisis keuangan. Bahkan, berpotensi terjadi resesi dunia.
"Karenanya dibutuhkan sosok game changer yang mempertebal karakter inovasi, kolaborasi, dan inisiatif ini untuk menghadapi tantangan dunia,’’ jelas Khofifah.
Sementara itu, Bupati Malang, HM. Sanusi mengatakan bahwa penghargaan tersebut setidaknya menjadi bukti bahwa Pemprov Jatim mengakui Kabupaten Malang bisa berkolaborasi dengan semua pihak dalam menjalankan tata kelola pemerintahannya.
"Tandanya Pemerintah Provinsi ini telah mengakui bahwa di Kabupaten Malang dalam pengelolaan ASN maupun Masyarakat dalam berkolaborasi bersama semua pihak itu sudah dianggap terbaik. Kedepannya akan terus kita tingkatkan kolaborasi antar semua pihak ini," ujar Sanusi.
