JATIMTIMES - Sepekan sudah tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022 silam, tetapi masih menyisakan duka yang mendalam. Lantunan doa terus mengiringi berpulangnya para korban dalam tragedi Kanjuruhan.
Seperti halnya yang dilakukan ratusan warga Kota Batu yang menggelar doa bersama dan pembacaan Yasin Tahlil bagi korban meninggal dunia dalam tragedi Kanjuruhan. Tepat malam ke 7 harinya di Masjid An Nur Kota Batu, Sabtu (8/10/2022) malam, tangis haru masih keluar ketika warga memanjatkan doa bersama.
Baca Juga : Hindari Minum Jus Jika Tidak Ingin Kadar Gula Melonjak, Lebih Baik Makan Langsung Buahnya
Kegiatan ini pun juga diikuti oleh Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko, perwakilan Aremania Korwil Batu, perwakilan suporter Persebaya, perwakilan Persikapas dan menggandeng Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Batu, dan MPC Pemuda Pancasila Kota Batu, Banser, Ansor Kota Batu.
Dewanti mengatakan, lantunan doa diucapkan dari berbagai masyarakat sebagai wujud kepedulian terhadap ratusan korban meninggal dunia dalam tragedi Kanjuruhan.
“Kegiatan ini sebagai wujud kepedulian kepada ratusan korban yang meninggal dalam tragedi Kanjuruhan, terlebih ada juga korban yang berasal dari Kata Batu," ucap Dewanti.
Dewanti pun berharap semua keluarga korban tragedi Kanjuruhan diberikan kesabaran dan ketabahan hati dalam menghadapi ujian yang berat bukan hanya untuk keluarga, namun juga masyarakat Malang Raya.
“Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan. Dan semoga tragedi ini tidak pernah terjadi lagi,” harap Dewanti.
Baca Juga : Bikin Konten Tutorial Undur Diri, Bintang Emon Sindir Iwan Bule?
Di akhir kegiatan doa bersama dan Yasin tahlil ini, juga dilaksanakan aksi jabat tangan antara para suporter yang hadir. Harapannya, dengan ini seluruh suporter di Indonesia menjunjung tinggi rasa persaudaraan.
Sedang, sebelumnya Pemkot Batu bersama PCNU, Aremania Kota Batu setelah satu hari kejadian itu menggelar salat gaib yang diikuti ratusan warga di kawasan Alun-Alun Kota Batu.