JATIMTIMES - Memasuki bulan Rabiul Awal banyak umat Islam yang menyambutnya dengan berbagai perayaan yang menggambarkan daerahnya masing-masing.
Indonesia sendiri memiliki tradisi yang beragam dan unik untuk merayakan bulan kelahiran Nabi ini.
Baca Juga : Banyuwangi Tawarkan Objek Spot Selfie Posbox dan Berkirim Surat di Dalam Laut Grand Watudodol
Dikutip dari berbagai sumber, ada 5 tradisi unik perayaan bulan Maulid Nabi di Indonesia di setiap daerah.
Keresan, tradisi masyarakat Mojokerto
Keresan yaitu mengambil hadiah. Tradisi ini adalah tradisi yang dilakukan oleh masyarakat Mojokerto, Jawa timur setiap tahunnya. Keresan berupa Ratusan hadiah diikat dengan tali raffia ke ranting dua pohon kersen (Keres dalam bahasa Jawa). Hadiah yang disediakan mulai dari pakaian, topi, sandal, sepatu, hingga buah-buahan.
Grebek Maulid, tradisi Kesultanan Yogyakarta
Grebek Maulid adalah tradisi rutin yang tiap tahun ke tahun digelar oleh masyarakat keraton Yogyakarta.
Muludhen
Muludhen adalah tradisi unik dari Madura, Jawa Timur. Muludhen biasanya diisi dengan pembacaan barjanji, riwayat hidup Nabi. Selain itu, ada juga ceramah keagamaan oleh para tokoh-tokoh besar. Acara terakhir biasanya diisi dengan makan bersama.
Bungo Lado
Baca Juga : Unggah Foto USG, Via Vallen Berharap Detak Jantung Buah Hatinya Terdeteksi
Bunga Lado atau pohon yang berdaun uang merupakan tradisi unik dari Sumatra Barat. Bunga Lado ada di setiap perayaan Maulid Nabi setiap tahunnya. Tak hanya itu, pada saat perayaan Maulid Nabi warga atau perantau menyumbang untuk pembangunan rumah ibadah.
Panjang Jimat
Panjang Jimat adalah tradisi unik yang berasal dari Keraton Cirebon saat perayaan bulan Maulid Nabi Muhammad SAW. Panjang Jimat merupakan upacara yang dihadiri ribuan masyarakat dari berbagai daerah. Para masyarakat yang hadir memang sengaja ingin menyaksikan proses upacara yang heboh dan meriah.
Nah itu dia beberapa tradisi unik dari berbagai daerah untuk merayakan bulan Maulid Nabi Muhammad SAW. Kalau di daerah kalian tradisinya seperti apa?