JATIMTIMES - Hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi di Kota Batu mengakibatkan banjir luapan di sejumlah titik di Kota Batu. Rumah warga dan lahan terdampak dalam bencana ini, Jumat (7/10/2022) malam.
Ada tiga lokasi yang terdampak banjir luapan, dua di antaranya berada di Kecamatan Bumiaji yakni di Desa Bumiaji dan Desa Tulungrejo. Sementara satu lokasi lainnya berada di Desa Sumberejo, Kecamatan Batu.
Baca Juga : Peluru Gas Air Mata yang Ditembakkan Saat Tragedi Kanjuruhan Sebagian Macet, ini Penjelasan TGIPF
“Bencana yang terjadi rata-rata banjir luapan yang berdampak pada air masuk ke rumah warga hingga lahan,” ungkap Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu, Agung Sedayu.
Dari data BPBD Kota Batu, banjir luapan terjadi diakibatkan dari derasnya aliran air di saluran drainase di Jalan Pangeran Diponegoro, Desa Tulungrejo. Aliran air membawa material batu dan sampah sehingga menyebabkan saluran drainase tersumbat.
Luapan air dari saluran drainase yang tersumbat meluber ke jalan sehingga mengganggu arus lalu lintas. Kerusakan yang terjadi saluran drainase dengan lebar 40 centimeter dengan kedalaman 50 40 centimeter tersumbat hingga air meluap ke ruas jalan.
Selanjutnya banjir luapan terjadi di kawasan aliran Sungai Paron, Dusun Beru, Desa Bumiaji, Kecamatan Bumiaji. Hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan aliran Sungai Paron tidak mampu menampung debit air sehingga meluap ke jalan raya dan pemukiman warga di sekitar Sungai Paron.
Air yang meluap itu masuk ke dalam 18 rumah dan 1 TPQ. “Rumah warga sempat tergenang banjir setinggi 30-40 cm,” tambah Agung.
Kemudian banjir luapan yang membawa material lumpur hingga ketebalan 20 cm sepanjang 200 meter. Aspal di Jl. Hasanudin terkelupas karena tergerus aliran air dengan dimensi Panjang 100 m dan lebar 2 m.
Pembersihan material banjir lumpur langsung dilakukan agar tidak mengganggu, dengan cara manual dan menggunakan alat berat. Lalu penyemprotan dilakukan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan.
Baca Juga : Gas Elpiji Bocor, Kebakaran di Lawang Sebabkan 2 Korban Alami Luka Bakar
Selanjutnya banjir luapan juga terjadi di Jalan Terusan Metro Dusun Santrean RT 2 RW 1 Desa Sumberejo, Kecamatan Batu. Hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan derasnya aliran anak Sungai Sisim.
Aliran air membawa material kayu yang menyumbat check dam sehingga aliran Sungai Sisim meluap. Debit air Sungai Brantas di seberang Sungai Sisim naik dan menyebabkan longsornya rumpun bambu sehingga mengakibatkan lahan pertanian milik Tumini terdampak.
Kerusakan lahan pertanian milik Tumini ambrol tergerus aliran air dengan dimensi panjang 20 m lebar 6 m dan kedalaman 8 m. Lalu Jalan tergenang air sepanjang 100 m, dan 4 rumah warga tergenang air.
Beberapa instansi pun turun tangan untuk mengatasi kejadian bencana plengsengan teknis ambrol dan banjir luapan ini.
