free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Lingkungan

Komisi IV DPR Gandeng Kementerian Lingkungan Hidup Beri Bimtek Mengelola Sampah kepada Masyarakat Kediri

Penulis : Eko Arif Setiono - Editor : Yunan Helmy

08 - Oct - 2022, 02:34

Placeholder
Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Anggia Erma Rini saat memberikan bimtek.(eko arif s/Jatimtimes)

JATIMTIMES - Masalah sampah yang ada di Indonesia sampai saat ini belum teratasi. Hal itu disebabkan kurangnya pemahaman masyarakat terhadap sampah.

Dalam rangka mengurangi dampak penumpukan sampah yang tidak terkelola tersebut, Komisi IV DPR RI menggandeng Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan memberikan bimtek kepada masyarakat Kediri. Acara ini  bertempat di Balai Desa Ngebrak Kabupaten Kediri. Jumat (7/10/22) sore.

Baca Juga : Operasi Zebra Semeru 2022 Polres Kediri Fokus Penanganan Laka Lantas

Hadir dalam acara ini, Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Anggia Erma Rini yang menegaskan pentingnya mengelola sampah dengan baik agar smapah tidak menjadi masalah. Bahkan kalau bisa mengelola sampah dengan baik akan bisa jadi pundi-pundi rupiah.

"Tidak banyak yang punya keterampilan untuk mengelola sampah. Hal itu mengakibatkan masalah yang terjadi di masyarakat. Makanya bimbingan pengelolaan sampah seperti ini penting untuk dilakukan agar kita semuanya bisa," ungkapnya.

Perempuan yang kerap disapa Mbak Anggi itu pun menjelaskan bahaya sampah jika tidak terkelola dengan baik sehingga bisa menjadi masalah besar di masyarakat. Mulai menjadi sumber penyakit sampai mengakibatkan banjir besar.

"Bayangkan jika satu kabupaten saja tidak ada yang punya keahlian mengelola sampah, maka tentu saja sampah itu akan menumpuk dan menggunung dan menjadi masalah," ungkapnya.

Mbak Anggi pun berharap, peserta bimbingan teknis yang hadir ini harus bisa menjadi pelopor dan penggerak supaya masyarakat bisa mengelola sampah. 

"Saya harap bapak ibu yang hadir di sini bisa menyampaikan informasi tentang pengelolaan sampah ini kepada teman dan tetangga sekitar. Sehingga, jika hasil bimbingan pengelolaan sampah ini ditularkan kepada orang lain maka bisa menjadi amal jariyah yang tidak akan pernah putus," harapnya.

Sementara itu, Direktur Penilaian Kinerja Pengelolaan Limbah B3 dan Limbah Non B3 Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Beracun Berbahaya (PSLB3) KLHK Sinta Saptarina Soemiarno menyampaikan materi pengelolaan sampah.

Ia menyampaikan perlunya gerakan minim sampah dalam rangka mengurangi sampah rumah tangga. Salah satunya adalah mengurangi penggunaan wadah dan botol plastik. Selain itu juga perlu paham membedakan sampah, mana sampah organik dan sampah non organik.

"Pabrik-barik juga kita paksa untuk menerima dari bank sampah. Kami juga mengajak mulai sampah rumah, kantor, sekolah dan lainnya untuk memilah sampah agar mudah diolah lagi," jelas.

Baca Juga : Penggunaan Plat Nomor Putih Mulai Diberlakukan di Kediri

Langkah yang diambil pemerintah juga menekan pabrik minuman untuk meminimalisasi penggunaan bahan plastik. Jika tidak bisa, maka perlu menggunakan botol plastik yang bening agar mudah didaur ulang.

"Selain itu penting untuk membuat bank-bank sampah yang dikelola oleh masyarakat. Kami juga memfasilitasi untuk menyambungkan antara bank sampah ini dengan perusahaan pengelola sampah terdekat," katanya.

Hadir pula mewakili Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kediri Meika Dwi Nastiti yang berjanji akan mendukung gerakan masyarakat untuk membentuk bank-bank sampah di setiap desa. Ia pun berpesan tentang bimtek ini agar ditindaklanjuti.

"Bimtek harusnya tidak hanya bimbingan saja, tapi juga harus ada tindak lanjutnya. Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kediri siap membantu karena masalah sampah ini memang tugas kami dan kita semua," tandasnya.

Aktivis Peduli Lingkungan Desa Ngebrak Kabupaten Kediri Ruli Azharil mengaku perlu penyadaran kepada masyarakat agar bisa mengelola sampah dengan baik. 

"Minimal, masyarakat bisa memisahkan mana sampah plastik dan bukan. Semoga apa yang kita targetkan bisa tercapai. Banyak yang bisa kita lakukan jika kita mau berkolaborasi dengan berbagai pihak. Saya berharap ada starup pengelola sampah yang bisa diajak kerjasama di Kediri," katanya.

Sehingga pelaku-pelaku penggerak bank sampah di Kediri ini tidak kesulitan menjual sampah-sampah yang telah dikumpulkan mereka dari masyarakat sekitar.


Topik

Lingkungan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Eko Arif Setiono

Editor

Yunan Helmy