JATIMTIMES - Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Blitar menyambut baik program bedah rumah tidak layak huni (Rutilahu) yang dilakukan oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas). Program Rutilahu diiniasi oleh Baznas Kabupaten Blitar bekerja sama dengan Baznas Provinsi Jawa Timur.
Ketua DPRD Kabupaten Blitar, Suwito mengatakan, manfaat dari program rutilahu ini pasti dirasakan manfaatnya oleh masyarakat yang kurang mampu di Kabupaten Blitar. Tahun 2022 ini, Baznas melaunching program Rutilahu dengan sasaran 30 titik di seluruh wilayah Kabupaten Blitar.
Baca Juga : Gandeng Kader Joyoboyo, Pemkot Kediri Lakukan Upaya Preventif Cegah Kasus Demam Berdarah
“Informasi yang kami terima, untuk saat ini telah dimulai pengerjaan untuk 15 titik. Program bantuan bedah rumah yang dilakukan oleh Baznas Kabupaten Blitar tersebut tentunya sangat bermanfaat bagi masyarakat khususnya bagi mereka yang kurang mampu untuk mendapatkan tempat tinggal yang layak huni,” kata Suwito.
Suwito menambahkan, program bedah rumah oleh Baznas ini merupakan program yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat kurang mampu. Terkait hal ini, secara khusus Pimpinan DPRD Kabupaten Blitar memberikan apresiasi kepada Baznas.
“Bedah rumah ini adalah program yang sangat relevan dengan kondisi saat ini dimana masih ada warga kita yang memiliki tempat tinggal kurang layak huni. Dan tentunya program ini juga membantu peran dari pemerintah daerah untuk memberikan hak kepada seluruh lapisan masyarakat di wilayah setempat untuk mendapatkan tempat tinggal layak huni,” tutupnya.
Salah satu warga Kabupaten Blitar yang mendapatkan program Rutilahu dari Baznas adalah keluarga Nur Halim (35) warga Dusun Tambakboyo RT 03 RW 06, Desa Sumber, Kecamatan Sanankulon. Bantuan rutilahu untuk keluarga Nur Halim diserahkan secara langsung oleh Bupati Blitar Rini Syarifah didampingi Ketua Baznas Kabupaten Blitar Achmad Husein pada Kamis (6/10/2022).
“Hari ini serah terima bantuan bedah rumah atas nama Bapak Nur Halim. Bantuan program bedah rumah dari Baznas senilai Rp 15 juta diserahkan secara simbolis oleh Ibu Bupati,” kata Ketua Baznas Kabupaten Blitar, Achmad Husein.
Husein menambahkan, rutilahu adalah program kerja Baznas Kabupaten Blitar yang dilaksanakan pada tahun 2022. Dalam pelaksanaanya, Baznas Kabupaten Blitar bekerjasama dengan Baznas Provinsi Jawa Timur. Sasaran dari program ini adalah warga kurang mampu yang memiliki rumah tidak layak huni.
Baca Juga : Diwaduli Permasalahan Anak, Komisi B DPRD Tulungagung Siap Beri Pendampingan dan Pemberdayaan
“Tahun ini targetnya ada 30 titik rumah tidak layak huni. Dan ini tahap pertama ada 15 titik. Masing-masing penerima manfaat menerima bantuan senilai Rp 15 juta dengan rincian Rp 12,5 juta dari Baznas Provinsi Jawa Timur dan Rp 2,5 juta dari Baznas Kabupaten Blitar,” terangnya.
Bantuan bedah rumah tidak layak huni dari Baznas senilai Rp 15 juta untuk masing-masing rumah ini sifatnya hanya stimulus saja. Oleh sebab itu Husein menghimbau kepada muspika dan tiga pilar di tingkat desa agar menggerakan warga sekitar untuk gotong royong membantu pelaksanaan renovasi bedah rumah.
“Saya mohon kepada Pak Camat dan Pak Lurah agar dana 15 juta per titik itu bukan untuk ongkos kerja. Bantuan 15 juta ini sifatnya stimulus dan untuk ongkos kerja bisa disuport oleh warga sekitar, dan insyalaah semuanya siap,” imbuhnya.
