JATIMTIMES - Ternyata penyemprotan gas air mata pernah juga mengenai pemain sepakbola. Seperti yang dialami pemain saat laga semifinal Liga Kansas 1997.
Kejadian tersebut kembali viral di Tiktok. Video berdurasi 2 menit yang diunggah @themaczmanpangkep itu kembali memancing reaksi netizen. Karena dianggap tak dijadikan pelajaran oleh pihak keamanan hingga terulang kembali pada tragedi Kanjuruhan.
Baca Juga : Viral, Beredar Video Diduga Tim Medis Sebut 'Mati' saat Tragedi Kanjuruhan
Ya, dalam video itu diperlihatkan laga semifinal Liga Kansas 1997. Yakni antara Mitra Surabaya dengan Bandung Raya.
Terlihat para pemain dan wasit berlari ke pinggir lapangan sembari mengelap mata dan wajah mereka.
"Ada sedikit insiden olahraga. Dimana menurut penglihatan kami tadi aparat keamanan melepaskan gas air mata. Tetapi justru pemain di lapangan pertandingan menjadi terganggu," ucap komentator pertandingan laga tersebut sembari memperlihatkan para pemain menyiramkan air ke mata dan wajahnya.
"Dan pada akhirnya pemain keluar pertandingan, permainan pun dihentikan sementara. Gas air mata yang ditujukan kepada penonton. Tetapi justru pemain di lapangan ikut terkena," jelas komentator sembari memperlihatkan video pemain tergelatak diduga mata perih dan sesak hingga diangkat ke pinggir lapangan.
Terlihat juga beberapa jurnalis televisi yang mengeluhkan perih di mata. Mereka menutupi mata dengan baju yang dikenakan.
"Inilah para pemain Bandung Raya yang berlarian keluar lapangan masuk ke ruang ganti untuk menghindari efek yang ditimbulkan dari gas air mata," ungkap komentator.
Disebutkan juga bahwa insiden tersebut menjadi insiden pertama di dunia. Karena saat laga masih berlangsung namun gas air mata ditembakkan.
"Niatnya ditembakkan ke penonton, namun justru pemain terkena hingga menyebabkan (pemain) keluar dari pertandingan," ungkap komentator lainnya dalam laga tersebut.
Baca Juga : Sampaikan Duka Lewat Lagu, Musisi Iwan Fals Rilis 'Kanjuruhan'
Sontak hal itu membuat perbandingan warganet dengan tragedi kanjuruhan yang juga menggunakan gas air mata.
"Bukan dijadikan pelajaran tapi malah dijadikan contoh untuk dilakukan kembali, save aremania," @srvablqs.
"Ini di ruang terbuka, bayangkan di tribun penonton dan kondisi pintu tertutup," @trisetyo.
"Posisi pemain cape, ngambil nafas kenceng, pasti rasanya sesak banget menghirup gas air mata," @In.
"Itu aja asapnya ngga pekat kaya di Malang perih begitu, apalagi yang di Malang," @Mas_Rey.