JATIMTIMES - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa terus berupaya memastikan agar semua korban dalam Tragedi Kanjuruhan dapat teridentifikasi. Sedangkan untuk korban yang mengalami luka, baik berat atau ringan agar mendapat perawatan dengan semestinya.
Khofifah mengatakan bahwa dirinya selalu mengupdate data jumlah korban secara berkala. Hal itu dilakukan dengan berkomunikasi intensif dengan krisis center yang dioperatori oleh Kelala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang.
Baca Juga : Kondisi 7 Pasien Tragedi Stadion Kanjuruhan di RSSA Malang Memburuk
Itu saya update juga. Kan yg lunya krisis center, operatornya adalah Kepala Dinkes Kabupaten Malang. Ada Wabup (Malang) yang juga pasti update terus," ujar Khofifah seusai takziah di rumah salah satu korban Tragedi Kanjuruhan di Dusun Penjalinan, Desa Gondanglegi Kulon, Selasa (4/10/2022).
Khofifah mengatakan, dalam proses identifikasi korban tersebut memang ada dinamika. Sebab masing-masing korban ditemukan dan dievakuasi dalam kondisi yang berbeda-beda. Ada yang bisa langsung diidentifikasi karena membawa identitas dan ada yang harus diidentifikasi cukup sulit karena identitasnya terpisah.
"Jadi yang bisa tercatat itu, yang sudah ada surat keterangan dari Kelurahan, Desa atau Kecamatan yang bersangkutan," imbuh Khofifah.
Per Selasa (4/10/2022), berdasarkan update data yang ia terima terakhir, jumlah korban meninggal bertambah sebanyak 6 jiwa. Sehingga keseluruhan korban meninggal dalam tragedi tersebut sebanyak 131 jiwa.
"Tapi katanya nanti akan diupdate lagi oleh operator krisis center. Jadi data ini memang dinamis," terang Khofifah.
Di sisi lain, pihaknya berupaya untuk terus hadir dan mendampingi keluarga korban. Hal itu ia lakukan dengan mendatangi beberapa rumah korban untuk bertakziah. Sekaligus membacakan tahlil dan doa bersama.
Baca Juga : Siapa Penutup Pintu Gate Saat Laga Arema FC Vs Persebaya? Ketua Panpel: Kunci Diserahkan ke Satpam
Salah satunya dengan mendatangi rumah salah satu korban meninggal asal Gondanglegi, Muhammad Syahrulloh, yang merupakan cucu pendiri Pondok Pesantren (Ponpes) Miftahul Ulum At Thorihin, Dusun Penjalinan Kecamatan Gondanglegi.
Dalam kesempatan tersebut, Khofifah yang didampingi Wakil Bupati (Wabup) Malang Didik Gatot Subroto juga menyempatkan diri untuk ziarah ke makam Almarhum Syahrulloh.
"Memang seperti ini, jika ada bencana atau insiden, kami sempatkan untuk berdoa tahlil dan takziah. Saya upayakan bisa takziah secara langsung. Sebisa mungkin, dari yang bisa saya jangkau, takziah akan saya lakukan langsung. Setelah itu sekaligus kami berikan santunan," pungkas Khofifah.