JATIMTIMES - Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang (Kanjuruhan Disaster) usai laga Arema v Persebaya, Sabtu (1/10/2022), semakin menambah daftar kelam sepak bola Indonesia.
Kerusuhan tersebut pecah usai kekalahan Arema melawan Persebaya. Kecewa dengan kekalahan itu, suporter merangsek ke lapangan hingga terjadi keributan dengan petugas keamanan.
Baca Juga : 25 Anggota Polres Lumajang Bantu Amankan Laga Arema Persebaya, 1 Orang Terluka
Akibat kerusuhan tersebut, 127 jiwa melayang. Rinciannya, 125 suporter dan 2 anggota Polri. Dalam kericuhan tersebut, 13 kendaraan juga rusak. Yakni 10 mobil milik Polri dan 3 mobil pribadi.
Atas banyaknya korban yang berjatuhan itu, warganet berbondong-bondong menyampaikan salam duka kepada Arema dan dunia sepak bola.
"Turut berduka cita atas peristiwa yang terjadi di Kanjuruhan, Malang 1 Oktober 2022. Lagi dan lagi korban berjatuhan akibat sepakbola. Di tahun ini, diawalu dengan peristiwa 17 juni 2022 di GBLA, hingga 1 Oktober 2022 di Kanjuruhan.
Usut tuntas, hentikan Liga!," cuit akun @pendifootball.com di Twitter pada Minggu (2/10/2022).
"Segenap keluarga besar Persija Jakarta mengucapkan bela sungkawa terdalam atas apa yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang. Mari kita panjatkan doa untuk para korban dan keluarga yang ditinggalkan. Duka ini, duka kita bersama," tulis @Persija Jakarta.
Baca Juga : Beredar Video Perayaan Kemenangan Persebaya atas Arema sebelum Pecah Kerusuhan Kanjuruhan
"Dari jumlah korbannya, tragedi Kanjuruhan adalah salah satu bencana sepak bola paling mengerikan dalam sejarah dunia. Siapa yang bertanggung jawab?" ujar akun @A. Ainur Rahman
Atas kejadian tersebut, Stadion Kanjuruhan Malang trending 1 di Twitter. Sudah ada 169 ribu tweet yang dibagikan. Banyak empati dari berbagai pihak serta saran dari warganet untuk dunia sepak bola ke depannya.
"Rasanya perlu kita buat investigasi bersama, mengumpulkan video, foto, cerita surat dan lainnya terkait tragedi kanjuruhan. Niatnya hanyalah untuk perbaikan sepak bola kita," tulis akun @PanditFootball.com