free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Petani Klimpungan Beli Pupuk Subsidi, Dinas DKPPP Tuban Bungkam

Penulis : Ahmad Istihar - Editor : A Yahya

28 - Sep - 2022, 23:26

Placeholder
Dokumen petani tembako di kabupaten Tuban (28/9/2022) (Foto Ahmad Istihar/Jatim TIMES)

JATIMTIMES - Petani di wilayah Kabupaten Tuban kelimpungan mencari pupuk bersubsidi. Bahkan dikarenakan langka, petani harus mengeluarkan ongkos lebih besar di saat musim tanam kedua seperti saat ini. Sebab, para petani terpaksa membeli pupuk non subsidi dengan harga lebih tinggi demi tanamannya agar tidak mati.

“Pupuk bersubsidi sulit pak. Saya sudah cari di mana-mana dan kios-kios luar desa tapi tidak ada,” keluh Lasmuji (54), salah satu petani di Desa Kembangbilo, Kecamatan Tuban, Kabupaten Tuban Rabu 28/9/2022.

Baca Juga : Kemendagri Canangkan Perlindungan Program BPJS Ketenagakerjaan, 1 Desa 100 Pekerja Rentan

Dia mengaku soal pupuk subsidi sulit dicari kerap muncul di saat musim tanam. Ditenggarai hal ini banyak dari kelompok tani (Poktan) maupun gapoktan yang administrasi pelaporan amburadul. Lasmuji dan anggota lainya, mendapatkan jatah pupuk dari Poktan hanya satu paket pupuk bersubsidi yang terdiri dari Urea dan NPK Ponska.

Pemangkasan quota ini masih dirasa kurang. Akibatnya, banyak petani harus mencari pupuk tambahan dalam mencukupi tanamannya dengan membeli pupuk non subsidi yang harganya lebih tinggi.

“Pupuk bersubsidi harganya satu paket Rp260 ribu, tapi kalau tidak ada dan saya butuh, harga Rp400 per paket tetap saya beli,” terangnya.

Hingga kini, petani Tuban juga belum dapat kepastian dari dinas setempat terkait distribusi tambahan pupuk subsidi. Sebab itu, petani berharap bupati segera turun tangan memberikan bantuan ke petani agar bisa mengakses pupuk dengan harga murah dan tidak sulit.

“Pupuk subsidi sulit didapat, dan petani sangat membutuhkan (pupuk subsidi, red) semoga pemerintah memberi solusi,” tambah Parijan, salah satu petani Desa Kembangbilo, Tuban.

Baca Juga : Wali Kota Sutiaji Rotasi 82 ASN di Kota Malang

Terpisah Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Peternakan (DKPPP) Kabupaten Tuban, Eko Arif Yulianto, pilih puasa alias tidak merespons ketika di telepon. 

Lucunya, dinas pertanian sebagai kepanjangan tanganan pemkab Tuban, memilih puasa komentar ketika ditanya terkait kondisi stok pupuk subsidi di wilayah Tuban aman apa tidak? Alur pendistribusian dari Distributor ke Agen dan sistem pengawasan dinas. Namun, hingga berita ini selesai ditulis, belum ada jawaban dari dinas setempat.


Topik

Peristiwa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Ahmad Istihar

Editor

A Yahya