JATIMTIMES - Hingga kini Satlantas Polres Malang mengaku masih mendalami kecelakaan beruntun yang menyebabkan satu orang korban meninggal dunia di jalan Tol Malang - Pandaan (Mapan) Minggu (25/9/2022) kemarin.
"Kami masih melakukan pendalaman terkait hasil olah TKP (Tempat Kejadian Perkara) dan keterangan beberapa saksi di lokasi kejadian," kata Kasi Humas Polres Malang IPTU Ahmad Taufik kepada JatimTIMES.com.
Baca Juga : Sambut HUT Ke-77 TNI, Kodim 0808/Blitar Gelar Baksos
Sementara itu, dari hasil Quick Respon Polres Malang, dijelaskan Taufik, kecelakaan maut yang terjadi di tol Mapan Kilometer 77 tersebut, melibatkan lima unit kendaraan. Yakni dua unit mobil pribadi, dua unit mobil tangki, dan satu unit bus.
Rinciannya, Bus Restu nopol N 7091 UG, dua unit mobil pribadi Avanza nopol L 818 ZA dan Odyssey nopol N 1939 BF, serta dua unit kendaraan tangki milik Pertamina yang masing-masing bernopol L 8241 UG dan B 9112 SEI.
"Dari keterangan beberapa saksi yang kami himpun, kronologi kecelakaan beruntun ini bermula saat kendaraan bus melaju dari arah selatan menuju utara dengan kecepatan tinggi," jelasnya.
Setibanya di lokasi, yakni di kilometer 77 Bus Restu yang semula sempat melintas di lajur sebelah kanan tersebut, merubah haluan ke lajur kiri. Tidak lama kemudian, bus tersebut menabrak mobil Avansa yang ada di depannya.
"Akibatnya mobil Avanza tersebut oleng ke lajur kanan sebelum akhirnya menabrak mobil Odyssey," timpal Taufik.
Di saat bersamaan, lanjut Taufik, bus yang ketika itu hilang kendali menabrak kendaraan truk tangki milik Pertamina yang ketika itu ada di lajur sebelah kiri. Hilang kendali, truk tangki milik Pertamina itu akhirnya juga menabrak truk tangki lainnya yang juga ada didepannya.
"Akibat kejadian ini empat orang mengalami luka ringan dan langsung di evakusi ke RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) Lawang. Sedangkan dua korban lainnya yang juga mengalami luka-luka juga sudah di rujuk ke Rumah Sakit (RS) Lawang Medika sesaat setelah kejadian," jelas Taufik.
Sementara itu, untuk satu korban jiwa yang dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian, yakni pengemudi bus langsung dibawa ke RSUD Lawang sesaat setelah kejadian guna kepentingan penyidikan.
Baca Juga : Ledakan di Asrama Brimob Sukoharjo, Kapolda: Jatreng: Tidak Ada Unsur Teror
"Selain luka-luka, dalam kejadian kecelakaan ini juga mengakibatkan satu korban jiwa yang dinyatakan meninggal dunia di TKP," ujar Taufik.
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Malang AKP Agnis Juwita Manurung menyebutkan, sedikitnya ada tiga unit mobil ambulans yang dikerahkan untuk mengevakuasi korban kecelakaan beruntun, yang terjadi pada Minggu (25/9/2022) sekitar pukul 17.00 WIB tersebut.
"Terkait proses evakuasi korban, kami dibantu dua unit mobil ambulans dari RSUD Lawang dan satu unit ambulans dari pihak Jasa Marga," jelasnya.
Sementara itu, sesaat setelah kejadian personel gabungan dari Unit Laka dan Satlantas Polres Malang beserta anggota PJR Jatim 4 Ditlantas Polda Jawa Timur, dilibatkan dalam proses pengaturan lalu lintas. Meski sempat dialihkan menggunakan satu jalur, namun beberapa jam setelah kejadian arus lalu lintas dikabarkan kembali normal.
"Akibat kejadian kecelakaan ini sempat menyebabkan kepadatan arus lalu lintas hingga sekitar 500 meter dari titik lokasi kejadian," timpal Agnis.
Dikabarkan arus lalu lintas saat ini relatif lancar setelah beberapa kendaraan yang terlibat kecelakaan dievakuasi oleh pihak kepolisian beserta Jasa Marga. "Sesaat setelah kejadian proses evakuasi kendaraan juga sudah kami lakukan. Terkait proses evakuasi kami dibantu kendaraan derek dari Jasa Marga," tukasnya.