JATIMTIMES - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika memperkirakan awal musim hujan tahun 2022/2023 di wilayah Kota Batu terjadi pada 11 September sampai 10 Oktober 2022. Dengan puncaknya pada bulan Januari 2022 mendatang.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu Agung Sedayu menambahkan, normalnya musim hujan akan berlangsung selama 170 hari. “Diperkirakan sifat hujan di Kota Batu di atas normal dengan curah hujan 2.001 2.500 mm,” ucap Agung.
Baca Juga : Jeda FIFA Matchday, Ini yang Dilakukan Arema FC untuk Pemain
Berdasarkan hasil Kajian Indeks Risiko Bencana Kota Batu, pada musim hujan terdapat ancaman bencana yang berpotensi terjadi di wilayah Kota Batu. Di antaranya tanah longsor, banjir, angin kencang, angin puting beliung, dan cuaca ekstrem.
Dalam rangka mencegah terjadinya bencana dan meminimalkan dampak bencana BPBD Kota Batu akan melakukan pendataan lokasi yang berpotensi terjadi bencana di wilayah Kota Batu. “Selanjutnya data tersebut akan dijadikan dasar dilakukannya upaya-upaya mitigasi bencana,” tambah Agung.
Karena itu Agung menginginkan partisipasi masyarakat untuk menginformasikan titik-titik lokasi yang berpotensi terjadi bencana di wilayah Kota Batu. Kalian diberi kesempatan untuk mengisi pada form Google.
Alamatnya https://bit.ly/pendataan_lokasi_potensi_bencana_2022.
Sementara itu saat ini pada Kamis (22/9/2022) warga Kota Batu diminta waspadai hujan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang sesaat pada Siang-Sore hari.
Sedang berkaca pada banjir bandang pada 4 November 2021 silam, yang mampu meluluhlantakkan rumah warga, hewan ternak, pertanian, hingga menewaskan warga di Kecamatan Bumiaji. Karena itu BPBD Kota Batu melakukan antisipasi.
Baca Juga : Peringati HANTARU, BPN dan Pemkab Blitar Gelar Bazar Dorong UMKM Naik Kelas
“Potensinya masih ada. Dan tidak menutup kemungkinan peristiwa banjir dikawasan Kecamatan Bumiaji pada tahun lalu kembali terjadi,” ungkap Agung.
Pengawasan secara intens pun bakal dilakukan kawasan pasca banjir banjir, hingga titik-titik lainnya. Mengingat terdapat 10 titik potensi banjir pada tahun ini.
“Misalnya yang kerap terjadi banjir seperti di Sungai Beru dan Sungai Paron. Selain itu juga beberapa titik dikawasan pemukiman Kota Batu seperti Kelurahan Sisir dan Kelurahan Temas,” tutup Agung.