JATIMTIMES - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah mengantongi sejumlah nama tokoh yang kemungkinan bakal diusung dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Nama-nama tersebut ternyata muncul setelah dilakukan Musyawarah Majelis Syura (MMS) VII di Bandung pada Agustus 2022 lalu.
Baca Juga : Reza Arap Trending Twitter Diduga Selingkuh, Wendy Walters Langsung Bersuara
Dilansir dari merdeka.com, Ketua Bidang Humas (DPP) PKS Ahmad Mabruri mengatakan, tokoh-tokoh yang namanya telah dikantongi itu disebut sebagai sosok berkriteria nasionalis-religius. Mereka dinilai punya peluang besar untuk menang dan bisa menjadi simbol perubahan Indonesia yang lebih baik.
"Nasionalis religius bisa Anies Baswedan, Sandiaga Uno, AHY, Ridwan Kamil, Muhaimin Iskandar, Airlangga Hartarto," ujarnya.
Masing-masing nama tersebut memiliki jabatan di pemeritahan atau sebagai pentolan partai politik. Seperti Anies Baswedan yang menjadi Gubernur Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta. Lalu Sandiaga Salahudin Uno yang menjadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf). Serta Ridwan Kamil yang saat ini sebagai Gubernur Jawa Barat.
Sementara untuk putra Presiden Indonesia keenam Susilo Bambang Yudhoyono, yakni Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat ini menjadi Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat. Dan Muhaimin Iskandar atau akrab dengan sebutan Cak Imin adalag Ketum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Sementara Airlangga Hartanto adalah Partai Golkar.
Namun demikian, PKS juga masih terus menjalin komunikasi dengan sejumlah partai politik (parpol). Yakni Partai Nasdem, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan juga Partai Gerindra.
"Kita jalin komunikasi dengan semua kandidat dan partai. Membangun Indonesia perlu kolaborasi semua elemen bangsa. Partai tersebut yakni Nasdem, Demokrat, Golkar, PKB, PAN, PPP, Gerindra," imbuhnya.
Baca Juga : Bawaslu Kabupaten Blitar Buka Lowongan untuk 66 Panwaslu Kecamatan
Mesti mengaku sudah melakukan komunikasi dengan Partai Gerindra dan PAN, dirinya menyebut bahwa nama Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) tidak begitu disebut yang kemungkinan bakal diusung dalam Pilpres.
Ahmad Mabruri pun tidak menjelaskan detil terkait alasan kenapa nama Ketum Gerindra dan PAN tak masuk daftar itu. Meskipun, Partai Gerindra telah bersepakat agar Prabowo Subianto maju dalam Pilpres. Selain itu juga telah berkoalisi dengan PKB.
"Saya juga kurang tahu kenapa nama-nama ini (Prabowo-Zulkifli Hasan) jarang dibicarakan," terang Ahmad Mabruri.
