JATIMTIMES - Dua lembaga survei baru saja merilis hasil penelitiannya di Jatim satu bulan terakhir ini. Yang pertama adalah Surabaya Survey Center (SSC) akhir Agustus lalu dan disusul Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) awal pekan ini.
Hasilnya, dua lembaga survei ini sepakat menempatkan tiga partai di posisi teratas di Jatim. Yakni, PKB, PDIP dan Gerindra.
Baca Juga : Digelar di 5 Titik, Operasi Pasar Lumbung Pangan Jatim Diserbu Masyarakat
"PDIP masih nomor satu di Jawa Timur. Disusul PKB dan Gerindra," kata Mochtar W. Oetomo, direktur SSC, saat memaparkan hasil survei.
PDIP berada di posisi puncak dengan perolehan 27,2% untuk elektabilitas partai politik. Disusul PKB dan Gerindra yang masing-masing mengantongi 19% dan 11% di urutan kedua dan ketiga.
Mochtar mengungkapkan, peluang PKB dan Gerindra untuk menggeser PDIP di puncak masih terbuka lebar mengingat swing voters masih 57,8%.
"Sebanyak 42,2 persen pemilih menyatakan mantap dengan pilihannya. Sebanyak 57,8 persen pemilih masih bisa mengubah pilihannya. Ditambah margin of error, saya kira peluang PKB, Gerindra mendekat atau bahkan manyalip PDIP masih memungkinkan," jelasnya.
Survei SSC ini dilaksanakan mulai 1-10 Agustus 2022 di 38 kabupaten/kota di Jawa Timur. Sebanyak 1.200 responden dipilih dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih 2,83% dan tingkat kepercayaan 95%.
Sementara itu ARCI memaparkan bahwa PKB teratas dengan angka 16,8%, unggul dari PDI Perjuangan yang memiliki elektabilitas 16,1% di posisi kedua dan Gerindra di posisi ketiga dengan elektabilitas 15,4%.
Baca Juga : 21 Bakal Calon Anggota Legislatif Daftar di PDI Perjuangan Banyuwangi
Direktur ARCI Baihaki Sirajt menyatakan, keunggulan PKB di Jatim belum aman. Sebab, angka margin of error sebesar 2,8% membuka peluang bagi PDIP, bahkan Gerindra, menyalip di peringkat pertama.
"Jelas belum aman PKB, karena itu masih angka margin of error. Gerindra saja masih berpeluang besar loh naik di peringkat pertama," kata Baihaki di Surabaya usai pemaparan survei.
Baihaki menyatakan, semenjak Prabowo Subianto mendeklarasikan diri siap maju sebagai capres 2024, elektabilitas Gerindra kembali merangkak naik. "Kita ingat awal 2021, elektabilitas Gerindra di Jatim itu di angka 10 persen. Perlahan naik angkanya saat dipimpin oleh Anwar Sadad, hampir menyentuh 14 persen," ungkapnya.
Diketahui, survei ARCI dilakukan pada 5-12 September 2022 di 38 kabupaten/kota Jatim. Survei ini menggunakan metode multistage random sampling. Jumlah responden sebanyak 1.200 dengan margin of error sebesar 2,8%.