JATIMTIMES - Laga Persik Kediri menghadapi Arema FC pada pekan ke- 10 besok Sabtu (17/9/22) menjadi atensi khusus bagi panitia pelaksana (panpel) pertandingan Persik.
Ada sejumlah kebijakan khusus yang akan dilakukan panpel untuk menjaga keamanan beserta kelancaran dalam laga derby Jawa Timur tersebut.
Baca Juga : Khofifah Launching Logo dan Kick Off Rangkaian Kegiatan Peringatan Hari Jadi Ke-77 Provinsi Jatim
Ketua LOC Persik Kediri Abriadi Muhara mengungkapkan, untuk tiket, jika sebelumnya dilakukan secara online, maka khusus laga ini tiket akan dijual secara offline. Nantinya akan ada 2 loket di Stadion Brawijaya Kediri pada hari H untuk penjualan tiket.
Meskipun penjualan dilakukan secara offline, pihaknya menyatakan tidak ada perubahan harga dan jumlah tiket yang akan dicetak nantinya. “Kita cetak 12 ribu tiket. Untuk tribun VIP kita jual 100 ribu rupiah, tribun utama di harga 75 ribu, serta kelas ekonomi 50 ribu rupiah. Namun sesuai kesepakatan bersama, suporter tim tamu tidak akan hadir di laga ini,” ujar Abriadi.
Abriadi menambahkan, untuk pembelian tiket, akan dilakukan filter melalui kartu tanda pengenal atau KTP. Penjualan tiket sendiri akan diutamakan melalui komunitas suporter Persikmania. Hal itu untuk mengantisipasi terjadi gesekan antar suporter yang mungkin terjadi.
"Kami berharap bahwa yang membeli tiket adalah betul-betul suporter Persikmania.Jadi seleksinya adalah dengan melihat KTP-nya. Kalau ada sebagian yang dari wilayah-wilayah perbatasan, tapi kalau kita yakini betul Persikmania, kemungkinan mereka dapatkan tiket-tiket itu dari komunitas suporter yang memang sudah kami dahulukan," tambahnya lagi. Jam operasional loket tiket sendiri akan dibuka lebih pagi.
Sementara itu untuk keamanan, Abriadi menuturkan tidak hanya di Stadion Brawijaya yang diperketat namun juga telah dimulai di titik-titik perbatasan kota Kediri
Nantinya di wilayah-wilayah perbatasan, panpel sudah berkoordinasi dengan pihak keamanan untuk adanya penyekatan. "Jadi kalaupun ada suporter yang dengan atribut-atribut misalkan, itu mungkin akan dihalau oleh tim keamanan untuk segera eh berbalik," ujarnya.
Sedangkan keamanan di stadion akan mendapat tambahan personel. Jika sebelumnya hanya ada sekitar 1.000 personel keamanan, maka nantinya saat laga melawan Arema FC, jumlah personel keamanan akan ditambah.
Baca Juga : Tebing di Ngantang Ambles, 3 Rumah Warga Terdampak Longsor
"Kurang lebih 1.900 personel yang diturunkan da dari pihak keamanan. Mulai dari TNI-Polri, satpol dan unsur lainnya. Memang ada kenaikan signifikan untuk keamanan di tanggal 17 besok. Kami ingin kota Kediri tetap kondusif dalam pelaksanaan liga dan bisa disaksikan masyarakat sebagai hiburan," tambah Abriadi lagi.
Sebelumnya, manajemen Persik juga telah mengadakan rapat koordinasi bersama yang dipimpin langsung wali kota Kediri beserta Forkopimda Kediri lalu terkait penyelenggaraaan pertandingan laga melawan Arema FC. Rapat juga dihadiri oleh manajemen Arema FC/Aremania. Saat itu ada sejumlah poin penting yang disepakati.
Termasuk demi terciptanya situasi kamtibmas yang aman dan kondusif, para suporter Persik Kediri dan suporter Arema FC tidak saling mengunjungi untuk memberikan dukungan secara langsung di stadion ketika Persik maupun Arema FC sebagai tim tandang (away) pada pelaksanaan pertandingan Liga 1 2022/2023 antara Persik dan Arema FC.
Selain itu juga terdapat poin kesepakatan yang menyatakan panitia pelaksana Persik menjual tiket hanya untuk suporter tuan rumah secara offline melalui komunitas Persik atau di loket (stan) di sekitar stadion dengan didampingi pihak keamanan dari kepolisian, TNI, maupun satpol PP.
Apabila masih ditemukan suporter dari tim tandang (away) membawa tiket pertandingan saat akan memasuki stadion, segala bentuk kebocoran tiket ke suporter tim tandang (away) menjadi tanggung jawab panitia pelaksana untuk mengganti biaya pembelian tiket tersebut.