JATIMTIMES - Momen berkumpulnya warga dimanfaatkan oleh Pemdes Kendalbulur, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung, untuk deklarasi. Bukan deklarasi politik, namun berkumpulnya warga Desa Kendalbulur dalam kegiatan pembagian BLT BBM ini dimanfaatkan untuk deklarasi gerakan peduli belanja ke warung/toko tetangga.
Deklarasi ini dilaksanakan di Balai Desa Kendalbulur, Kamis (15/9/2032) pukul 11.00 WIB.
Baca Juga : Segera Uninstal, Dittipidsiber Polri Ungkap 4 Aplikasi Berbahaya di Toko Aplikasi
Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari badan permusyawaratan desa (BPD), lembaga pemberdayaan desa (LPM) dan TP PKK Desa Kendalbulur.
"Kegiatan pembagian BLT BBM berjalan lancar dan siang ini kita dengan lembaga desa melakukan komitmen bersama untuk melakukan gerakan peduli belanja di warung tetangga," kata kepala Desa Kendalbulur, Anang Mustofa, di sela kegiatan.
Pembagian BLT BBM ini juga dihadiri Forkopimcam Boyolangu, yang mamantau langsung pembagian bansos ditengah pengurangan subsidi BBM ini.
"Di tengah situasi seperti ini, adanya inflasi juga di desa terjadi. Bagaimana Pemdes berupaya menjaga ketahanan perekonomian di desa dengan mengajak lembaga dan penerima bantuan apakah itu BLT DD, BBM dan lainnya agar berbelanja di tetangga," ujar Anang.
Kepala desa muda dengan segudang prestasi ini mencontohkan, uang bantuan yang diterima warganya ada sekitar 500 juta selama setahun. "Uang bantuan itu kalau kita hitung ada 500 juta, bahkan bisa lebih selama setahun. Katakanlah, 70 persen saja dibelanjakan ke tetangga sudah berapa dari keuntungan yang diperoleh warga lainnya juga," ungkapnya.
Dijelaskan Anang, tujuan kegiatan ini agar uang yang sudah masuk ke desa ini berputar di desa. "Ini sama saja dengan berbagi rejeki ke sesama warga desa lainnya, sebagai bagian dari mempertahankan perekonomian di desa," katanya.
Baca Juga : Tidak Ada Penertiban, Kavlingan Terselubung Menjamur di Gresik
Sementara itu, Ikhwan yang merupakan ketua BPD Kendalbulur juga menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan hanya untuk pemerataan perekonomian. Namun, lebih jauh lagi juga untuk mewujudkan gotong royong guyub rukun di lingkungan masing masing.
"Karena di Kendalbulur ini ada 24 toko atau warung di desa. Jadi alangkah baiknya, warga di sini belanja ke tetangganya sendiri agar perekonomian berputar dengan baik yang akibatnya akan makin kuat," ucap Ikhwan.
Sebagai bentuk deklarasi ini, kegiatan ditandai dengan tanda tangan bersama komitmen penerima BLT perwakilan 3 orang dengan lembaga desa.