JATIMTIMES - Rencana kenaikan harga tiket kapal express Bahari rute Gresik - Bawean dan Bawean - Gresik mendapat penolakan dari anggota DPRD Gresik.
Salah satunya anggota Fraksi NasDem DPRD Gresik, Musa. Menurutnya, penyesuaian harga tiket kapal Express Bahari sangat memberatkan masyarakat. Khususnya warga Bawean.
Baca Juga : 1.996 Polisi Dikerahkan saat Laga Arema FC vs Persib Bandung
"Oleh sebab itu harus dikaji ulang. Kami minta Dishub untuk mengkaji besaran kenaikannya," ujar Musa, politisi asal daerah pemilihan (dapil) Bawean tersebut.
Penolakan juga muncul dari Fraksi Gerindra DPRD Gresik. Dengan tegas menolak kenaikan tarif angkutan penyeberangan oleh PT. Pelayaran Sakti Inti Makmur selaku operator kapal cepat KM Express Bahari.
Bahkan, Ketua Fraksi Gerindra DPRD Gresik Lutfi Dhawam dan Sekretaris Muchamad Zaifudin menyerahkan surat penolakan kenaikan tarif KM. Express Bahari kepada Pimpinan DPRD Gresik, Wakil Ketua DPRD Gresik Mujib Riduan.
"Kami harap pimpinan dewan memanggil Dishub Gresik dan komisi terkait untuk hearing. Membahasa masalah tersebut," kata Lutfi Dhawam, Jumat (9/9/2022).
Dhawam menyatakan, masyarakat Pulau Bawean menaruh harapan besar kepada para wakil rakyat di DPRD Gresik agar berupaya untuk membatalkan kenaikan tarif tiket kapal.
"Makanya aspirasi masyarakat bawean kami teruskan ke pimpinan dewan," imbuhnya.
Baca Juga : Target Zero Stunting 2023, Pemkab Malang Bakal Tambah Anggaran Penanganan Stunting
Berdasarkan surat yang dikirimkan PT Pelayaran Sakti Inti Makmur ke Dishub Gresik, per tanggal 7 September 2022 KM Express Bahari menaikan tarif tiket kapal.
Untuk kelas eksekutif dari Rp 160 ribu naik menjadi Rp 225 ribu. Sementara, untuk tiket penumpang kelas VIP dari Rp 210 ribu naik menjadi Rp 275 ribu.
"Alasannya penyesuaian dari dampak kenaikan BBM. Saat ini masyarakat sedang kesulitan, jangan sampai naiknya tiket kapal menambah beban lagi," tandasnya. (Adv)
