JATIMTIMES - Inovasi dan kreativitas para peserta Lomba Kampung Bersih, Sehat, Indah, Asri dan Rapi (BERSINAR) Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang terus ditunjukkan. Bukan sekedar menjadikan kawasannya sebagai lingkungan yang asri dan bersih, melainkan juga memanfaatkan lahan kosong untuk menghasilkan pundi-pundi rupiah.
Salah satunya ditunjukkan RW 6 Kelurahan Bumiayu, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang. Bukan hanya pengelolaan sampah dan penataan tanaman saja yang terstruktur, warga setempat secara gotong royong memanfaatkan lahan kosong di sekitar rumah untuk dijadikan sebagai sebuah galeri tanaman yang cantik dan indah.
Baca Juga : Bea Cukai Gelar Festival Film Cukai Bertema Rokok, Yuk Intip Persyaratannya
Ada dua RT yang inovasi lingkungannya dikunjungi dwwan juri Kampung Bersinar. Yakni RT 6 dan RT 10 yang berada di Perumahan Puri Cempaka Putih. Di dua RT itu, warganya aktif menanam dan menyulap lingkungan menjadi taman yang menyenangkan.
Galeri tanaman yang berada di kawasan RT 10 RW 6 Kelurahan Bumiayu, misalnya, oleh warga setempat dinamai Plants Java. Di dalamnya ada banyak jenis tanaman dan bunga-bunga yang indah. Seluruhnya tertata rapi di berbagai sudut. Bukan hanya ada satu, setidaknya ada tiga titik galeri yang penuh dengan tanaman indah itu.
Ketua RT 10 Yunan Helmy mengungkapkan, budidaya tanaman memang menjadi salah satu keunggulan. Bukan hanya untuk menjadikan lingkungan menjadi lebih hijau dan bersih, melainkan juga bisa menjadi salah satu sumber pendapatan. Karena tanaman yang ada di dalamnya tak sekedar dikelola saja, melainkan juga sudah diperjualbelikan.
"Ada yang memang mengelola dan kadang dirawat bersama dengan masyarakat. Hasil penjualan tanaman nanti ada sistem bagi hasil. Itu dulu pembuatan (Plants Java) ada sumbangan dari kas RT dan ada warga yang menyumbangkan tanaman, lalu dikembangkan oleh pengelola," imbuhnya.
Ketua RW 6 Bumiayu Dwipa Wahyu Hermantara menerangkan, melalui lomba ini diharapkan masyarakat bisa lebih mencintai lingkungannya. Karena ada banyak manfaat yang akan dituai ketika lingkungan tempat tinggal dipenuhi dengan keasrian dan keindahan.
"Menang kalah kami tetap semangat. Kami hanya ingin mengajarkan warga untuk mencintai lingkungan," katanya.
Sementara itu, salah satu juri Kampung Bersinar, Mahmudi menyampaikan, dengan adanya lomba ini diharapkan masyarakat bisa lebih peduli terhadap lingkungan sekitar rumah. Misalkan mengimbau kerjabakti yang dilakukan secara rutin untuk membersihkan sanitasi, jalan, hingga pekarangan rumah. Karena jika itu dilakukan, maka semua kampung akan menjadi lebih bersih. Ia juga menyarankan agar ada banyak inovasi yang ditelurkan dari RW seperti lomba tingkat RW untuk peduli kepada lingkungan hingga konservasi air.
Baca Juga : Wali Kota Kediri: Reuni Akbar Ke-6 Palmturi Beri Peluang UMKM Berkembang
"Sehingga saat ikut lomba lagi sudah ada persiapan yang lebih matang. Kepedulian masyarakat, walaupun belum semuanya itu sudah bagus," tambahnya.
Ketua Kader Lingkungan Kota Malang yang juga juri Lomba Kampung Bersinar, M. Jainul Arifin mengungkapan, semangat menjaga lingkungan harus ditanamkan sejak dini. Karena menjaga lingkungan merupakan salah satu investasi untuk kehidupan yang lebih baik bagi anak cucu di masa depan.
"Kita harus semangat meningkatkan lingkungan alam agar tetap asri untuk anak cucu kita ke depan," tambahnya.
Masyarakat pun didorong untuk memanfaatkan lahan kosong di sekitar rumah untuk menanami sayuran dan tanaman pangan lainnya. Sehingga lingkungan lebih hijau dan asri dan tentunya juga bisa meningkatkan ketahanan pangan masyarakat.