JATIMTIMES - Satpol PP Kabupaten Malang menggelar Festival Film Cukai bertemakan rokok. Kompetisi film pendek fiksi ini bisa diikuti oleh semua kalangan alias umum.
Tema yang digunakan dalam festival Film Cukai ini adalah rokok.
"Pengambilan tema ini dianggap cukup mudah untuk dikreasikan seusai kreativitas dan tentunya mudah untuk dijumpai," ujar Drs Firmando, Kepala Satpol PP Kabupaten Malang.
Baca Juga : Rugikan Negara Rp 1 Miliar, Staf Bapenda Kota Batu Jadi Tersangka Kasus Rekayasa PBB dan BPHTB
Rokok sendiri merupakan benda yang cukup familiar dilingkungan masyarakat, untuk itu pengambilan tema 'Rokok' tidak akan memperberat peserta untuk mencari bahan untuk film yang akan dibuat. Nah salah satu contoh yang bisa diangkat adalah maraknya rokok tanpa cukai yang masih beredar bebas di masyarakat.
Disampaikan langsung oleh Programer Festival Film Cukai, Tautin bahwa sanya ada beberapa persyaratan yang harus diikuti oleh peserta yang ingin mengikuti lomba Festival Film Cukai ini. Syarat tersebut di antaranya:
1. semua peserta boleh berasal dari mana saja, dengan catatan pengambilan film harus berlokasi di Kabupaten Malang.
2. Mempunyai karya (film)
3.Mempunyai data diri yang lengkap.
Festival Film Cukai ini dibuat untuk menjadi wadah penampung kreativitas dari para generasi bangsa. Tentunya kegiatan ini bertujuan agar masyarakat dan para generasi bangsa lebih paham dan cinta akan film-film lokal.
Tidak hanya Tuatin, Festival Film Cukai ini juga melibatkan seorang produser yang sangat profesional yang sekaligus akan menjadi juri pada Festival Film Cukai nantinya.
Dalam zoom meeting yang dilakukan pada Kamis (8/09/2022) ini, produser, sutradara dan juga juri dari Festival Film Cukai, Ahok menyampaikan sebuah tips agar peserta bisa menyampaikan ide-ide yang mereka miliki lewat durasi film yang cukup singkat.
Ahok menyampaikan agar peserta membuat time list mengenai apa saja yang akan dibahas dalam menit-menit film yang akan dibuat. Selain itu, peserta juga disarankan menggunakan bahasa yang lugas dan juga jelas agar pesan moral yang ingin disampaikan cepat sampai ke audience. Nah setelah itu, peserta disarankan membuat masalah agar mudah dalam penguraian dalam filmnya.
"Buat time list nya dulu, bagi di permenitnya mau bahas apa. Kayak misal 2 menit mau bahas rokok, 2 menit mau bahas cukai dan seterusnya, dan bahasa yang digunakan pun usahakan jangan berbelit-belit. Baru setelah itu buat permasalahan yang akan dibahas," ujar Ahok.
Selain tips mengemas film yang baik, Ahok juga memberikan sedikit bocoran mengenai juri yang akan menilai Festival Film Cukai nantinya.
Nah untuk jurinya sendiri terdiri dari empat orang, salah satu di antaranya adalah Ahok. Untuk ketiga juri tersebut masih dalam proses seleksi. Seleksi di sini bertujuan agar juri yang menilai nantinya memang benar-benar orang yang paham di bidangnya masing-masing.
Jadi, Ahok menyampaikan bahwa sanya dalam Festival Film Cukai ini tidak main-main. Tidak sembarang orang bisa menjadi juri, harus yang memang benar-benar paham.
"Jadi tidak semua orang bisa jadi juri. Harus yang memang paham di bidangnya, kayak misal nanti di bagian karakteristiknya," sambung Ahok.
Lebih lanjut Ahok menjelaskan alasan Bea Cukai menggelar Festival bukan Lomba Film seperti pada umumnya lomba. Karena Festival memiliki rangkaian program acara, jadi tidak sekedar lomba.
Jadi di dalamnya juga terdapat edukasi dan juga bentuk kepedulian cukai kepada kreator-kreator yang sudah mengikuti festival film ini. Tujuannya, agar edukasi yang terdapat di dalam tema ini bisa dirasakan oleh peserta. Nah itu yang membedakan festival film dengan lomba film.
"Festival itu memiliki rangkaian acara bukan sekedar lomba terus selesai. Di dalam festival ini terselubung kepedulian Cukai pada kreator yang kreatif yang sudah meluangkan waktunya untuk ikut. Nah, tujuannya itu agar peserta bisa merasakan juga edukasi yang ada di balik tema yang diberikan," jelas Ahok.
Untuk kamu yang ikutan dan menang tentunya ada hadiah yang kamu dapatkan. Total hadiah yang diberikan senilai Rp 15 Juta, dan untuk juara 1 ada dana apresiasi untuk kamu membuat film sendiri.
Tidak berhenti disitu saja, para pemenang juga akan mendapat kesempatan screening film yang sudah kamu buat di 5 titik area Malang, supaya film kamu bisa ketemu dengan audience.
Festival Film Cukai ini diambil 4 pemenang, yakni juara 3, 2 dan 1 dan satunya lagi adalah juara favorit para juri. Batas pengumpulan karya bisa dari sekarang yakni 8 September 2022 hingga nanti tanggal 24 September 2022. Jadi masih banyak waktu untuk kamu yang belum membuat karya, semangat ya.
Nah untuk kamu yang mau ikutan Festival Film Cukai ini bisa langsung kunjungi Instagram mereka di @festivalfilmcukai2022 atau bisa juga mengunjungi website mereka di www.ffc2022.com.