JATIMTIMES - Aksi saling dorong tak dapat terelakkan, saat ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Kediri Menggungat, berusaha untuk memasuki kediaman kantor DPRD Kota Kediri.
Mereka ingin mengutarakan aspirasinya di dalam gedung wakil rakyat secara langsung, untuk melakukan aksi penolakan terhadap kebijakan pemerintah yang menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang terjadi beberapa hari kemarin.
Baca Juga : Butuh Alat Berat? Ini Mekanisme dan Tarif Sewa Alat Berat di DPUPRPKP Kota MalangĀ
Dalam aksi demo itu, mereka meneriakkan, jika kenaikan BBM bersubsidi itu cukup memberikan dampak yang signifikan terhadap rakyat kecil. Mengingat, dengan naiknya harga BBM bersubsidi turut mempengaruhi naiknya sejumlah kebutuhan pokok. Sehingga hal itu dinilai justru semakin memberatkan rakyat.
Dengan hal itu, mereka mendesak pemerintah untuk membatalkan penyesuaian harga BBM dan menurunkan harga BBM bersubsidi.
Roziqin, salah satu perwakilan aksi mengaku kecewa, lantaran dalam aksi unjuk rasa itu gagal ditemui oleh Ketua DPRD Kota Kediri, Agus Sunoto dikarenakan sakit.
Atas perihal tersebut, Roziqin menilai jika aksi unjuk rasa dengan DPRD Kota Kediri dianggap deadlock.
Baca Juga : Pasien Amputasi Ribuan Tahun Lalu Kerangkanya Ditemukan di Kalimantan
"Kami dalam aksi demo ini sebenarnya ingin menemui dan menyampaikan tuntutan kami kepada Ketua DPRD Kota Kediri secara langsung. Mengingat beberapa aksi demo kami sebelumnya hampir tidak pernah ditemui oleh beliau," ujarnya.
"Untuk langkah kami selanjutnya, kami masih akan menunggu dan memastikan terlebih dahulu, apakah Ketua DPRD dapat ditemui atau tidak," ungkapnya.