JATIMTIMES - Warga Desa Karangkiring, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik bersama sejumlah instansi terkait melakukan penanaman mangrove di pesisir laut desa Karangkiring. Tanam mangrove untuk menjaga ekosistem dan biota laut tetap terjaga. Ke depan bisa mempunyai manfaat bagi masyarakat sekitar. Khususnya nelayan.
Penanaman mangrove dipimpin langsung Kepala Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Gresik Roni Fahmi bersama TNI - Polri, perwakilan perusahaan dan instansi terkait. "Kami menanam 520 mangrove, dalam rangka Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) ke-52," kata Roni sapaan akrabnya, Rabu (7/9/2022).
Baca Juga : Cegah Stunting, Bunda Fey Dorong Orang Tua Beri Gizi Terbaik di 1.000 Hari Pertama Kelahiran
Namun, penanaman mangrove hanya dilakukan secara simbolis. Pasalnya air laut sedang pasang. Selanjutnya penanaman akan dilanjutkan warga dan nelayan setempat. "Agar habibat laut tetap tumbuh dan berkembang. Apalagi, saat ini hutan mangrove di pesisir teluk Gresik sudah berkurang," imbuhnya.
Pihaknya berharap, penanaman mangrove ini bisa membantu kelestarian lingkungan terutama yang ada di pesisir pantai. Sebab, ada beberapa daerah konservasi lingkungan yang harus terus dijaga.
"Pesisir laut daerah yang rentan terjadinya abrasi. Menanam mangrove untuk mencegah abrasi dan menjaga biota-biota laut," imbuh mantan Kepala KSOP Papua.
Baca Juga : Manfaatkan Limbah Pasir Silika, IBL Boncong Tuban DKP Jatim Sukses Panen Raya Udang Vaname
Roni menjelaskan, fungsi mangrove sangat penting untuk pelayaran. Pelaut dapat menentukan alur sebelum masuk pelayaran. "Sehingga bisa mengetahui daratan dan tingkat pendangkalan," pungkasnya.
