JATIMTIMES - Konsolidasi Kader dan Pengurus DPC PDI Perjuangan Kabupaten Lumajang, pada hari ini, Minggu (4/9) menjadi ajang kritik keras kepada Pemerintah Kabupaten Lumajang.
Dalam sambutannya, Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Lumajang Solikin SH mengatakan, pembangunan Kabupaten Lumajang sampai saat ini masih stagnan. Sebagai contohnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Lumajang sampai saat ini masih berada pada urutan ketiga terbawah dari seluruh Kabupaten di Jatim.
Baca Juga : User Bensin Eceran Wajib Tahu, Pengecer Pertalite di Indonesia Sepakat Jual Rp 12 Ribu per Botol
"Ini sungguh memprihatinkan. Bisa disampaikan kepada Bupati Lumajang Cak Thoriq bahwa IPM Lumajang yang sangat rendah ini sungguh memprihatinkan bahkan memalukan. Kita berada pada urutan ketiga terbawah di Jatim," kata Solikin SH.
Dalam kesempatan yang sama Solikin SH juga menyoroti soal pasukan pengibaran bendera saat upacara 17 yang hanya 6 orang dari yang seharusnya 17 orang.
"Sangat disayangkan pengibar bendera hanya 6 orang. Tidak masuk akal kalau alasannya soal anggaran, sementara mendatangkan Deny Caknan bisa. Ini sungguh sangat disayangkan," kata Solikin SH kemudian.
Acara konsolidasi pada hari ini diikuti oleh seluruh Pengurus DPC PDI Perjuangan Lumajang sampai ke tingkat ranting.
Acara ini juga dihadiri oleh Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim Kusnadi SH, M. Hum dan Wakil Sekjen DPP PDI Perjuangan Arif Wibowo.