JATIMTIMES – Kenaikan BBM diumumkan Presiden Joko Widodo dengan didampingi Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Sosial Tri Risma Harini dan Menteri ESDM Arifin Tasrif, Sabtu (3/9/2022). Harga BBM terbaru jenis Pertalite yang semula Rp. 7.650 naik menjadi Rp. 10 ribu, Pertamax dari Rp. 12.500 menjadi 14.500, dan Solar dari Rp. 5.150 menjadi Rp. 6.800.
Menjelang kenaikan BBM, sejumlah SPBU diserbu oleh para pembeli. Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, terutama kecurangan maupun aksi borong oleh para tengkulak, Polres Jember menerjunkan ratusan personel untuk disiagakan di 41 SPBU yang ada di Kabupaten Jember.
Baca Juga : Harga BBM Subsidi Naik, Jokowi: Ini Pilihan Terakhir Pemerintah
“Harga BBM sejak hari ini sudah naik. Meski di Jember ada antrean namun tidak terlalu signifikan dan masih ditoleransi. Namun untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, kami sejak Sabtu siang sudah menempatkan sejumlah personel di setiap SPBU yang ada di Jember, hal ini untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak kita inginkan,” ujar Kapolres Jember AKBP. Hery Purnomo.
Tidak hanya itu, Kapolres juga mengintruksikan kepada jajarannya untuk melakukan pemantauan secara mobile. Hal ini untuk menghindari adanya oknum-oknum yang mencoba melakukan penimbunan BBM.
“Selain menjaga sejumlah SPBU, kami juga melakukan pemantauan terhadap sejumlah tempat yang disinyalir untuk melakukan penimbunan BBM. Meski sampai saat ini masih belum ada bukti, namun tempat-tempat tersebut kami lakukan pengawasan,” jelas Kapolres.
Kapolres mengimbau agar warga tidak panik dengan melakukan aksi borong pada kenaikan BBM hari ini.
“Warga tidak perlu panik dengan melakukan aksi borong, toh harga BBM sudah naik, jadi lebih baik membeli BBM sewajarnya dan sesuai kebutuhan saja,” imbau Kapolres.
Baca Juga : Kapolres Ngawi: Bila Terbukti Timbun BBM Subsidi, Kita Tindak Tegas
Meski BBM sudah mengalami kenaikan, Kapolres menyatakan, bahwa pihaknya akan tetap menempatkan personelnya untuk menjaga sejumlah SPBU sampai batas waktu yang tidak ditentukan.
“Kami tetap akan menempatkan personel sampai situasi benar-benar normal seperti sedia kala,” pungkas Kapolres. (*)