JATIMTIMES - Anggota Fraksi Golkar Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Malang, M. Khoirun menggelar aksi pengobatan gratis untuk ternak-ternak sapi di wilayah Malang Barat yang meliputi 3 kecamatan. Yakni Kecamatan Pujon, Ngantang Kasembon.
Pengobatan tersebut dilakukan pada ternak-ternak yang punya luka terbuka di bagian pahanya. Aksi pengobatan gratis tersebut dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap peternak.
Baca Juga : Guru Ini Bersihkan Rambut Murid yang Penuh Kutu, Panen Pujian Warganet
Sebab, sebelumnya peternak di wilayah Malang Barat baru saja dihantam wabah penyakit mulut dan kuku (PMK). Dampak wabah ini bahkan masih dirasakan para peternak. Sebab, ratusan bahkan ribuan ternak mati dan sakit.
"Dulu itu kan PMK (penyakit mulut dan kuku), sekarang satu bulan berikutnya PMK kan sudah tidak ada, sekarang yang diserang kulit sapinya, terutama di bagian tempong (paha sapi)," ujar Khoirun, Rabu (31/8/2022).
Dirinya mengaku, saat ini sudah ada sekitar 500 peternak yang datang dan meminta bantuan pengobatannya tersebut. Sudah ada sekitar 500 hingga 1.000 ternak yang telah diobati secara berangsur.
Secara umum pengobatan yang ia lakukan nyaris sama dengan obat-obat yang diberikan oleh masing-masing peternak. Namun menurutnya, ada beberapa racikan yang dipadukan antara bahan tradisional dan kimia.
"Saya juga sama dan sebatas kemampuan dalam meracik obat. Untuk dijadikan obat kepada ternak. Kalau saya semi, ada tradisional dan ada kimianya, jadi Insha Allah penyembuhannya lebih cepat," terang politisi Golkar ini.
Pengobatan tersebut dirasa perlu ia lakukan. Sebab dirinya menilai, sektor peternakan saat ini cenderung kurang diperhatikan oleh pemerintah. Termasuk dalam penanganan wabah PMK beberapa waktu lalu.
"Perhatian dari pemerintah sangat kecil sekali. Selama ini peternak berupaya secara mandiri semaksimal mubgkin, sampai banyak (ternak) yang mati. Untuk penyembuhan luka borok, beli di apotek mahal semua. Salep itu harganya sekitar Rp 300 ribu sampai Rp 500 ribu," jelas Khoirun.
Dia tidak sekadar memberikan obat kepada ternak langsung atau melalui pemiliknya. Dirinya juga tak segan untuk langsung turun ke kandang-kandang, guna memeriksa kondisi ternak. Baik yang sudah atau sebelum diobati.
"Ada juga (peternak) yang datang langsung ke rumah untuk meminta obat. Ya saya kasih sesuai kebutuhan," imbuhnya.
Baca Juga : PKB Tetap Yakin Berjaya di Kandangnya Jatim pada 2024, Ini Alasannya
Ternak yang sudah mendapat racikan obat darinya, juga terus dievaluasi. Jika ternak sudah menunjukan progres yang bagus, dirinya meminta kepada pemilik ternak untuk menjadi relawan dan membantu peternak lain di sekitarnya yang mengalami nasib serupa.
"Dan saya sampaikan perkembangan akan saya pantau langsung. Kondisinya memang perlu dilakukan pengobatan. Karena kasihan peternak," terangnya.
Kendati menggunakan racikan obat, dirinya kerap menjelaskan kepada setiap peternak yang sapinya sakit bahwa pengobatan yang sesungguhnya bergantung pada tiga hal. Menurutnya, tiga hal itu yakni salawat solusi terbaik segala permasalahan, obat hanya sekedar perantara, dan Allah menjadi penentu segalanya.
"Ya intinya tiga hal itu," tegasnya.
Saat ini, selain melayani pengobatan di wilayah Pujon, Ngantang dan Kasembon, juga ada peternak dari wilayah lain yang mendapatkan pengobatannya. Yakni dari Blitar, Nganjuk dan Bogor Jawa Barat. Selain itu, kendati dirinya politisi Partai Golkar, pengobatan yang ia lakukan tidak terpaku pada bendera partai ataupun golongan lainnya.
"Jadi siapa saja yang butuh silahkan saja. Entah itu dari partai mana, wilayah dapil mana, dari daerah mana, silahkan," pungkasnya.
