free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pendidikan

Terdampak Pandemi Covid-19, Siswa Stikes Banyuwangi Turun

Penulis : Nurhadi Joyo - Editor : A Yahya

31 - Aug - 2022, 01:42

Placeholder
H Soekarjo, Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Banyuwangi (Foto; Nurhadi Bayuwangi TIMES)

JATIMTIMES - Pasca pandemi Covid 19 sebagian besar Perguruan Tinggi (PT) Swasta selain berkompetisi dengan sesama PT juga dihadapkan pada kenyataan orang tua calon mahasiswa mengalami kesulitan ekonomi dan penurunan kemampuan finansial. Sehinga tidak jarang siswa yang lulus SMA/SMK diminta untuk bekerja membantu ekonomi keluarga.

Menurut H Soekarjo, Ketua Stikes Banyuwangi mahasiswa baru Stikes Banyuwangi pasca pandemi yang pasti orangtua / wali mahasiswa mengalami penurunan pendapatan dan kemampuan ekonomi.

Baca Juga : Kolaborasi Penanganan Kasus Perempuan dan Anak, Bupati Blitar Launching Satgas PPA

“Hasil survei yang kami lakukan orang-orang yang kurang mampu yang anak-anaknya lulus SMA dan yang sederajat disuruh kerja. Apabila ditawari sekolah kebanyakan menolak dengan alasan untuk makan saja sulit,” jelas H Soekarjo di ruang kerjanya pada Selasa (30/08/2022).

Selanjutnya dalam managemen ekonomi, lanjut dia pada jaman dulu ada konsep 3 (Tiga) P, yaitu, Place (Tempat), Price (Harga) dan Promotion (Promosi). Saat ini pihak Stikes Banyuwangi melakukan kebijakan yang terbalik dengan menempatkan promosi diurutan pertama, namun harus sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Tidak boleh merekayasa dan memanipulasi  tetapi justru menyampaikan apa adanya.

Dia menuturkan dengan kebijakan yang ditempuh, saat ini pihaknya mampu mendapatkan230  mahasiswa baru yang mendekati jumlah ideal 250 orang untuk 6 (enam) Program Pendidikan (Prodi) yang ada di Stikes Banyuwangi saat ini.

“Ada peningkatan sekitar 20 persen dibandingkan dengan tahun lalu yang menempuh kuliah di enam Prodi dan dua profesi,” imbuh mantan Kepala TU RSUD Blambangan Banyuwangi itu.

Penyuka olahraga tenis lapangan itu menambahkan pihaknya memiliki rencana program strategis lima tahunan yang selama diterapkan meskipun terkadang ada sedikit yang meleset.

Baca Juga : Menko Airlangga Tuai Pujian saat Mengisi Kuliah Umum di RSIS dan NUS Singapura tentang Penanganan Pandemi Covid-19 

“Dalam lima tahun ke depan pengelola Stikes Banyuwangi memiliki dua tugas yang paling berat, yaitu memiliki Rumah Sakit (RS) sendiri dan merealisasikan Prodi Kedokteran. Untuk jangka pendek ini berupaya merealisasikan Prodi S1 Farmasi dan S1 Teknologi Informatika Kesehatan,” ujar H Karjo.

Lebih lanjut H Karjo menambahkan  pihaknya fokus mengembangkan PT yang melaksanakan program pendidikan untuk mencetak tenaga kesehatan yang profesional.

Pihaknya tidak ingin merubah menjadi Universitas yang dinilai ribet dan tidak fokus serta tidak menutup kemungkinan harus melakukan subsidi silang untuk menghidupi fakultas dan Prodi yang lain.


Topik

Pendidikan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Nurhadi Joyo

Editor

A Yahya