JATIMTIMES - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Pamekasan dalam waktu dekat akan membagikan set top box (STB) gratis kepada sejumlah warga yang ada di wilayah Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur.
Hal itu disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Pamekasan Muhammad saat press release yang dilaksanakan di Hotel Odaita, jl. Raya Pamekasan-Sumenep, Sabtu (27 Agustus 2022).
Baca Juga : Miris, KPA Tulungagung Temukan Remaja Malas Pakai Kondom Meski Gonta-ganti Pasangan
Menurut Muhammad, pemberian bantuan set top box gratis dari Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia tersebut menjelang penghentian siaran TV analog yang akan beralih ke TV digital oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. STB memiliki sebutan lain dekoder, receiver dan beberapa kalangan menyebutnya sebagai converter.
Fungsi STB pada TV analog yaitu sebagai alat untuk mengkonversi sinyal digital menjadi gambar dan suara kemudian ditampilkan ke televisi analog atau tabung.
“Saya angkanya tidak tahu, tapi di atas seratus ribu di bawah dua ratus ribu, sekitar seratus lima puluh tujuh ribuan, mohon maaf kalau salah dikoreksi,” katanya kepada sejumlah awak media.
Mantan Kepala Disporapar Pamekasan itu menambahkan, 157 ribu data calon penerima bantuan STB tersebut langsung diterima oleh pihaknya dari pemerintah pusat, sehingga pihaknya mengaku tidak mempunyai wewenang untuk mendata sendiri.
“Jadi gini, dari awal sudah saya sampaikan petunjuk dari pusat bahwa data itu bukan kami yang bikin, tapi dibuat oleh pusat yang diambil dari data kependudukan dan data dari Dinas Sosial, kemudian ada KB akhirya jadi data calon penerima STB di Kabupaten Pamekasan,”tambahnya.
Baca Juga : Handal Berkaraoke, Buktikan di Lomba Karaoke The Wedding Expo Millenial Jatim Times 2022
Sehingga pihaknya berharap bagi warga Pamekasan yang nanti menjadi penerima bantuan STB gratis tersebut bisa memanfaatkan dengan sebaik-baiknya, sehingga bisa menerima siaran tv dengan kualitas yang lebih baik dari tv analog yang sebelumnya.
“Ini karena tuntutan aja, soalnya kalau TV analog itu kan sangat terbatas, mulai dari sisi siaran, dari sisi kapasitas dan lain sebagainya, lain kan kalau kita misalnya nyetel TV analog dengan TV digital kan jauh, dari sisi kualitas suara, gambar dan menu menu yang lain,”tutupnya.