JATIMTIMES- Hobi menulis terkadang hanya sekedar hobi, seiring berjalan waktu hobi menulis luntur akibat profesi yang dijalani tidak relevan dengan hobi yang dimiliki.
Tapi tenang, di era dunia yang serba online peluang mendapatkan penghasilan dengan menulis tidaklah sesulit dulu.
Baca Juga : Berkapasitas 105, 500 Ton, ID FOOD Wujudkan Sistem Resi Gudang di Malang
Anda bisa menjadi Copywriter, membangun blog seperti Raditya Dika, Mustakim sampai Ernest Prakasa.
Pastinya selain tenar, Anda juga akan mendapatkan pemasukan yang lumayan.
Nah, barangkali Anda salah satu yang bingung ingin menyalurkan hobi menulis kemana agar menghasilkan.
Berikut beberapa rekomendasi yang bisa Anda pilih untuk menyalurkan hobi menulis Anda.
1. Copywriter
Start up sampai unicorn saat ini pasti memiliki copywriter, kebutuhan akan copywriter juga kian bertambah seiring bertumbuhnya iklim start up di Indonesia.
Tugas utama seorang copywriter adalah mengkomunikasikan brand tempatnya bekerja baik aspek produk, histori sampai solusi apa yang ditawarkan dari permasalahan masyarakat.
Apabila terasa sulit masuk ke unicorn, kamu bisa menawarkan jasa copywriter dengan sistem freelance atau pekerja lepas.
Tujuannya agar kamu bisa mengukur sendiri sampai mana kemampuan Anda menghasilkan konten iklan yang berkonversi.
2. Penulis Buku
Orang yang memiliki hobi menulis lebih mudah menjadi seorang penulis buku, ditambah lagi peluang penghasilan yang didapat bisa lebih banyak jika dijual secara mandiri atau indie.
Modal utamanya tentu hobi menulis, memang orang yang tidak memiliki hobi menulis juga bisa menulis buku, namun sulit rasanya orang yang tidak pernah dan jarang nulis bisa menulis.
Baca Juga : Kolaborasi Pemerintah dan Pengusaha Terus Dikuatkan, Dukung Pertumbuhan Ekonomi Nasional
Sekalipun ada, hanya sebagian kecil saja dan eksistensinya tidak lama.
Topik buku yang akan Anda tulis juga jangan jauh-jauh dari aktivitas Anda sehari-hari.
Misal Anda seorang karyawan bisa menulis hal-hal unik dan lucu seputar kerjaan Anda. Segmen pasar semacam ini tentu para pekerja, profesional dan pengusaha yang pernah jadi karyawan.
3. Penulis Skenario
Peluang ini sangat terbuka lebar, karena SDM yang jago menulis skenario belum terlalu banyak.
Sedangkan industri perfilman haus akan ide-ide segar dari penulis skenario yang handal.
Tentu ada perbedaan menulis buku dan menulis skenario, bumbu drama dalam teks skenario perlu untuk diolah menjadi obrolan sehingga komunikasi antar peran nanti bisa lancar.
Honornya biasanya per naskah atau per project, jika filmnya sukses siap-siap Anda akan kebanjiran project.