JATIMTIMES - Masyarakat khususnya wajib pajak yang ada di Kabupaten Malang bakal semakin dimanjakan oleh Badan Pendapatan Daerah (Bapenda). Sebab, saat ini Organisasi Perangkat Daerah yang di pimpin oleh Made Arya Wedanthara ini, semakin masif mempersiapkan pelayanan berbasis online.
"Rencana saya ke depan, semua pelayanan (pembayaran pajak) itu minimal bisa dilakukan di tingkat kecamatan. Jadi tidak perlu mereka (wajib pajak) ke (kantor) Bapenda yang ada di Kepanjen atau Malang," ungkap Kepala Bapenda Kabupaten Malang Made Arya Wedanthara.
Baca Juga : Sibuk Hingga Tak Sempat Berikan ASI? Ini Saran dari Bupati Malang
Gagasan jemput bola tersebut, lanjut Made, merupakan tindak lanjut dari trobosan yang saat ini sudah berjalan dengan sukses. Salah satunya yakni di sektor pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), melalui aplikasi Sipanji (Sistem Informasi Pengelolaan Pajak Daerah Mandiri).
"Jadi ada petugas yang kita bina agar dia bisa mengoperasikan Sipanji, ini sistemnya berbasis online hingga ke tingkat desa," ucap pria yang juga pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Kadisparbud) Kabupaten Malang tersebut.
Selain bisa melakukan pembayaran pajak, masih menurut Made, aplikasi Sipanji yang digagas oleh Bapenda ini juga melayani perubahan data. Yakni mulai dari biodata hingga spesifik ke luas tanah para wajib pajak.
"Sudah berbasis online ke desa-desa, sehingga sudah bisa untuk melakukan pembayaran sekaligus pengecekan langsung untuk merubah data luasnya, nama, alamat dan lain sebagainya," imbuh Made.
Selain pelayanan berbasis online, Made mengaku jika saat ini Bapenda juga sudah bekerja sama dengan pihak perbankan. Tujuannya adalah untuk mendukung terobosan pelayanan pajak berbasis online tersebut.
Baca Juga : TPID Kota Kediri Gelontor 1,2 Ton Telur Ayam, Wali Kota Kediri: untuk Kendalikan Inflasi Pangan
"Khusus PBB sudah ada kanal pembayaran berbasis online, jadi sudah kita lakukan kerja sama dengan pihak perbankan, gerai waralaba dan berbagai macam sarana pembayaran lainnya," tambah Made.
Dengan demikian, Made berharap upaya pendekatan diri kepada masyarakat khususnya yang ada di desa-desa tersebut, menjadikan masyarakat semakin sadar akan kewajiban pembayaran pajak.
"Kita melakukan kegiatan-kegiatan seperti Bapenda Menyapa di desa-desa itu memang dalam rangka mendekatkan diri kepada masyarakat. Harapannya tentu semakin banyak wajib pajak yang memenuhi kewajibannya, yaitu terkait pembayaran pajak," tukas Made.
