JATIMTIMES - SFComm Tulungagung sukses menggelar Student Talented Creator (STAR) dengan menyasar pemuda-pemudi dari seluruh kecamatan di Kabupaten Tulungagung. Di sepanjang bulan Agustus, terdapat 10 kecamatan di wilayah Tulungagung yang beruntung dikunjungi dan melaksanakan workshop serta coaching clinic.
Ketua Pelaksana STAR, Endrita Agung Wicaksono menyampaikan bahwa sosial media merupakan platform yang paling banyak di pakai oleh masyarakat Indonesia. Mencapai lebih dari 191,4 Juta pemakai, atau 68,9% dari total penduduk Indonesia (277,7 Juta Jiwa).
Baca Juga : Bank Jatim Raih Indonesia Best Bank 2022
Namun, pihaknya menyayangkan, karena lebih dari 85% konten yang diunggah merupakan konten yang tidak bermanfaat. Sifatnya hanya hiburan dan sangat kurang sekali terkait pemberian edukasi bagi masyarakat, utamanya bagi anak-anak remaja yang merupakan generasi penerus bangsa.
"Untuk mengikis itu, kita menggelar kompetisi ini agar anak-anak dapat menghadirkan sebuah konten yang positif, bagus dan lebih menginspirasi," ungkap Endrita, Sabtu (27/8/2022).
Iapun berharap agar dengan kompetisi yang diselenggarakan ini, ke depan konten yang di unggah memberi dampak positif bagi masyarakat.
"Harapannya mereka juga bisa mengeksplorasi kegiatan positif mereka di lingkungan mereka masing-masing dan kegiatan-kegiatan produktif lainnya dalam sebuah konten, sehingga bisa ikut membanjiri serta mengikis keberadaan konten-konten yang kurang mendidik," jelasnya.
Endrita Agung menyebut kompetisi STAR ini dimulai setelah melakukan roadshow di 10 kecamatan. Saat final akan dipilih tiga juara terbaik dari perwakilan masing-masing kecamatan yang ada di Tulungagung dengan hadiah uang tunai.
Untuk juara satu mendapatkan Rp 3 juta, juara dua mendapatkan Rp 2 juta, juara tiga mendapatkan Rp 1 juta.
Dalam prosesnya, Grand Final yang diselenggarakan di salah satu hotel di kota marmer ini. Juara satu diraih oleh Yesika Dwi Wijayanti dari Desa Banaran.
Juara dua diraih oleh Bima Duta Wijaya dari Desa Kesambi dan juara tiga diraih oleh Muhammad Bayu Fikrul Khoir dari Desa Batangsaren.
Berkaca dari suksesnya agenda kegiatan ini, tidak menutup kemungkinan di bulan-bulan selanjutnya akan diselenggarakan kegiatan yang sama dengan melibatkan generasi muda Tulungagung yang lebih besar dan luas lagi jangkauannya.
Baca Juga : Kebakaran Hebat, 13 Kios Sparepart di Pasar Serangin Lumajang Ludes
"Kita sedang persiapkan, untuk bulan September besok kita akan roadshow lagi ke sekolah-sekolah yang ada di Tulungagung. Harapannya tidak hanya berhenti sampai disini juga sih, bulan depan nya lagi, secara konsisten kita akan terus kembangkan event ini." jelas Endrita.
Sementara itu, Lilik Yulianah selaku Leader SFComm Tulungagung menyebutkan, hadirnya para pemuda desa dalam meramaikan jagat media sosial untuk mengimbangi sebaran konten negatif yang dapat merusak generasi bangsa.
"Agar mereka bisa membuat konten positif untuk melawan konten negatif yang ada di media sosial," ujar Lilik Yulianah.
Lebih lanjut, salah satu content creator yang juga narasumber dalam acara STAR roadshow ini yakni Akasa Sky menyampaikan bahwa generasi muda wajib hukumnya untuk adaptif dalam perkembangan teknologi, terutama media sosial.
“Zaman sudah berkembang sangat pesat, apalagi di dunia digital, maka kegiatan seperti ini adalah modal bagi anak-anak muda untuk bisa survive di masa depan,” ujar Akasa.
Pihaknya berharap dengan adanya kegiatan STAR ini dapat memacu pemuda-pemuda desa di Tulungagung untuk membuat konten positif yang tentunya dapat memberikan inspirasi kepada masyarakat banyak.
"Jadi buat teman-teman yang sudah ikut acara kita hari ini semangat terus ya untuk membuat ide dan karya konten dan lain-lainnya. Yang pasti dengan satu karya ini bisa menjadi sesuatu motivasi agar kalian bisa lebih baik lagi," pungkasnya.
