JATIMTIMES - Di musim ini Persik Kediri melakukan belanja pemain secara besar-besaran. Ada kurang lebih belasan pemain baru yang didatangkan di skuat tim berjuluk Macan Putih itu. Mereka seperti Renan Silva sebagai gelandang pengganti Dionathan Machado, hingga Joanderson sebagai pengganti Youssef Ezzejjari sebagai ujung tombaknya.
Namun sejauh ini, pendatangan dari sejumlah pemain baru itu dinilai tak maksimal dan belum menunjukkan performa yang diinginkan. Malah, dari pendatangan pemain baru itu justru membuat klasemen Persik Kediri jeblok dan bertengger di urutan 17 dari 18 tim peserta Liga 1 musim 2022-2023.
Baca Juga : Menko Airlangga: RAPBN TA 2023 untuk Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan
Padahal bila melihat performa Persik Kediri di musim lalu, Persik Kediri justru tampil sebagai tim yang memiliki konektivitas permainan yang yang terbilang aktraktif dengan Dionathan Machado sebagai motor serangannya.
Di satu sisi, Persik Kediri di musim lalu juga memiliki kolektifitas gol yang cukup signifikan dengan Yossef Ezzejjari sebagai ujung tombaknya. Terbukti 18 gol-nya menjadikan pemain berkebangsaan Spanyol itu cukup produktif sebagai striker yang bermain di kompetisi Liga Tanah Air.
Dengan komposisi yang sudah terbangun sedemikian rupa itu, seharusnya Persik Kediri tinggal melengkapi skuat pemain yang ada. Misalnya mencari pemain di posisi wing atau sayap untuk menambah daya gedor dan memanjakan Yossef Ezzejjari untuk membuka peluang menghasilkan gol.
Lantas bagaimanakah nasib Persik Kediri di pekan kelima nanti, apakah Renan Silva, Joanderson dkk mampu bangkit dan menunjukkan performa terbaiknya dengan mengalahkan PSIS Semarang.
Sementara itu, Jan Saragih Perwakilan Pelatih Persik Kediri dalam prepost match conferancenya mengaku jika Persik Persik akan tetap fight dan berusaha untuk mencuri poin di kandang PSIS Semarang.
“Persiapan sejak recovery pasca pertandingan berjalan cukup baik dan kami sudah siap menghadapi PSIS Semarang. Fokus utama kami adalah mengembalikan mental, selain sisi teknis organisasi permainan baik saat bertahan maupun menyerang yang harus kami pertajam,” ungkap Jan Saragih saat sesi prepost match conference.
Baca Juga : Akibat Sanksi Denda Komdis PSSI, Arema Kena "Semprot" Sponsor
Terkait PSIS Semarang sendiri, Jan juga menyebut lebih mewaspadai Laskar Mahesa Jenar secara tim ketimbang melihat 1-2 sosok pemain di dalam tim. “Bagi saya sepakbola tetap olahraga kolektif 11 melawan 11 pemain. Namun tentu semua tahu seluruh pemain PSIS Semarang sangat baik, ada beberapa pemain seperti Taisei Marukawa atau Wawan Febrianto yang juga bagus permainannya,” tegasnya.
Sementara itu, perwakilan pemain Persik Kediri Ady Eko bertekad membawa timnya mencuri poin di laga kali ini. Pemain yang berposisi sebagai gelandang ini juga menegaskan bahwa dirinya bersama rekan-rekannya yang lain siap berjuang selama 90 menit nantinya.
“Kami sudah melakukan persiapkan sejak di Kediri, tentu ingin mencuri poin di Semarang. Soal adanya pergantian pelatih saya pikir itu hal yang normal, pelatih yang saat ini pun sudah bersama-sama bekerja sama sejak TC lalu dan punya visi yang sama membawa Persik Kediri lebih baik lagi, yang pasti pemain tetap akan fight dan kerja keras di setiap pertandingan,” tegasnya.