JATIMTIMES-Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) bereaksi terkait dengan aksi pengeroyokan yang dilakukan oknum PSHT di Kota Blitar terhadap driver ojek online.
Sekretaris IPSI Kota Blitar Ali Wahono mendukung kepolisian memberikan tindakan tegas kepada pelaku agar menjadi pembelajaran. Menurutnya, polisi harus bertindak agar ada efek jera dan menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah Kota Blitar.
Baca Juga : Sambut HUT ke-77 RI, Pelajar Kota Blitar Bentangkan Bendera Merah Putih Sepanjang 520 Meter
"Kami dari IPSI mendukung penuh langkah yang dilakukan kepolisian. Tindakan tegas terhadap oknum ini perlu dilakukan agar memberi efek jera dan menjaga Kamtibmas di wilayah hukum Polres Blitar Kota," kata Ali.
Ali menambahkan, dalam waktu dekat IPSI akan mengumpulkan pengurus pencak silat yang ada di bawah naungannya. Dalam agenda tersebut nantinya IPSI akan memberikan rekomendasi agar menertibkan perguruannya masing-masing.
"Pengurus akan berkumpul dan akan memberikan rekomendasi kepada perguruan yang ada di bawah naungan IPSI agar menertibkan perguruannya masing-masing. Nanti kami akan menyampaikan agar jangan melakukan tindakan kekerasan kepada masyarakat dengan mengatasnamakan perguruan silat," tegasnya.
Baca Juga : Buntut Orang Kaya Curi Cokelat, Polisi Turun Tangan dan Hotman Paris Siap Dampingi Karyawan Alfamart
Diberitakan sebelumnya, beredar video viral oknum PSHT melakukan aksi keroyok terhadap driver ojek online. Setelah dilakukan penyelidikan oleh kepolisian, diketahui aksi pengeroyokan tersebut terjadi di pertigaan Jalan Imam Bonjol Kota Blitar pada Senin 1 Agustus 2022 sekira pukul 22.00 WIB dan Jalan Diponegoro atau di depan Taman Kota Kebonrojo. Polisi bergerak cepat dan berhasil mengamankan tiga orang pelaku.
