JATIMTIMES - Keberadaan Kolam Renang Kanjuruhan hingga saat ini masih belum berfungsi optimal. Kendati telah diserahkan kepada Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Malang, ternyata masih ada sejumlah pekerjaan rumah (PR) yang masih harus dirampungkan oleh Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya (DPKPCK) Kabupaten Malang selaku pelaksana kegiatan pembangunan.
Alhasil, dari keseluruhan bagian yang diproyeksikan bertaraf internasional tersebut, kolam yang berada di area Stadion Kanjuruhan itu masih difungsikan sebagian. Yakni kolam yang memiliki kedalaman sekitar 2,75 meter.
Baca Juga : Obi Belt, Bikin Hijab Outfit of The Daymu Makin Stylish dan Kece
"Sudah beroperasi, tapi belum maksimal. Memang sudah dibuka untuk umum. Tapi untuk umum pun hanya untuk latihan bagi atlet. Soalnya, baru kolam yang ada di dalam (gedung) itu cukup dalam, sekitar 2,75 meter kedalamannya," ujar Kepala Dispora Kabupaten Malang Nazaruddin.
Beberapa bagian yang masih perlu dirampungkan adalah di bagian loncat indah. Berdasarkan data yang dihimpun, untuk pekerjaa tersebut, sudah dianggarkan sekitar Rp 500 juta dan sudah masuk pada proses lelang pada tahun anggaran 2022 ini.
"Kabarnya sudah (dilelang). Kalau tidak salah, sekitar Rp 500 juta. Itu dianggarkan sebelum PAK (perubahan anggaran keuangan) ini ya," terang pria yang akrab disapa Nazar ini.
Selain itu, beberapa pekerjaan masih perlu dirampungkan untuk kolam yang berada di bagian luar. Nazar mengatakan, pihaknya tidak dapat memastikan apakah untuk bagian luar termasuk ke dalam agenda pekerjaan pada tahun ini.
"Coba detailnya tanyakan ke (Dinas) Cipta Karya. Saya juga belum ngecek, apakah masuk agenda (pekerjaan) tahun ini. Kalau memang belum, mungkin bisa saya usulkan ke Cipta Karya untuk dimasukan melalui PAK," jelas Nazar.
Secara umum ada tiga bagian pada area Kolam Renang Kanjuruhan tersebut. Yakni kolam indoor, kolam outdoor dan kolam yang digunakan sebagai venue loncat indah. Dari ketiga bagian tersebut, yang sudah beroperasi adalah kolam indoor.
Pantauan di lokasi, bagian kolam indoor sudah dibuka untuk umum. Masyarakat yang ingin masuk harus membayar tiket sebesar Rp 15.000. Selain itu, kolam tersebut biasanya digunakan untuk latihan bagi para atlet renang.
Baca Juga : Lahan Tebu Semakin Luas, Blitar Sumbang Stok Nasional Gula hingga 100 Ribu Ton
Sementara itu, kolam outdoor terlihat masih belum difungsikan. Sebenarnya kolam outdoor tersebut sudah bersih, namun belum terisi air. Beberapa fasilitas juga sudah tampak terpasang, seperti tribun lengkap dengan atapnya.
Selanjutnya, bagian kolam yang menjadi venue loncat indah terlihat cukup memprihatinkan. Bagian kolam terlihat sangat kotor. Apalagi, air yang ada di dalamnya berwarna hijau dan dipenuhi lumut. Selain itu, bagian papan loncatnya juga terlihat dipenuhi kotoran berwarna hitam.
