JATIMTIMES - Tim Dosen Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (Unikama) yang diketuai Roni Alim Ba'diya Kusufa MPd dengan anggota Iva Nurdiana N SE MM dan Sri Wilujeng, SE MM lolos kompetisi nasional riset keilmuan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) tahun anggaran 2021-2022 dalam skema riset kemanusiaan.
"Riset ini merupakan salah satu wujud dari tridarma dosen yang meliputi bidang pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Riset ini didanai oleh LPDP yang bertujuan untuk mengembangkan keilmuan dosen di setiap perguruan tinggi" ungkap Dr Roni Alim Ba'diya Kusufa, MPd
Baca Juga : Bangun SMPN 7 Dadaprejo, Kepala DPKP Kota Batu: Cetak Generasi Unggul Berwawasan Global
Tema riset yang diambil yakni "Kerangka Kajian Sosioetnografi: untuk Pengembangan Digitalisasi Desa Wisata Kaki Gunung Wedon di Masa Pandemi Covid-19".
Riset tersebut dilakukan di Desa Turirejo, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang.
Tema riset, dijelaskan Roni, dilatarbelakangi oleh adanya stigma kepada kelompok difabel yang kurang mendapatkan ruang dan perhatian di dalam masyarakat, serta minimnya pelayanan kesehatan bagi mereka.
Hal tersebut juga didasari oleh keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM) penduduk lokal dalam penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK).
Pemberdayaan kelompok difabel secara tidak langsung dapat mendukung pengembangan desa wisata, sehingga ekonomi kreatif desa dapat berjalan secara maksimal.
"Dengan demikian kelompok difabel mempunyai peran penting serta mampu menjadi pribadi yang mandiri dan berdikari", tambah Sri Wilujeng SE MM Dosen Prodi Manajemen ini.
Di samping itu, Iva Nurdiana N SE MM menambahkan, riset nantinya juga menghasilkan luaran yang banyak manfaat, berupa Rancangan Model Peduli Anak Hebat (PAHAT), Rekonstruksi RPS Matakuliah Geografi Ekonomi, Jurnal internasional bereputasi, Jurnal nasional terindeks Sinta, Buku ajar geografi ekonomi ber ISBN, Hak kekayaan intelektual HKI, video kegiatan hasil riset dan publikasi di media massa.
Baca Juga : Menyoal Politik Kesejahteraan di Malang Raya
Sementara itu, Kepala Desa Turirejo H Arif Sumawanto SH MM, mengapresiasi riset yang dilakukan oleh tim dari Unikama. Riset yang dilakukan tim dosen kampus multikultural itu tentunya membawa banyak kebermanfaatan yang mengerucut pada pemberdayaan dan kesejahteraan masyarakat.
Kelompok difabel akan lebih mampu mengaktualisasikan bakat dan minat mereka, sehingga ikut berperan dalam kehidupan bermasyarakat sehingga mereka mempunyai kesetaraan dengan masyarakat pada umumnya.
"Atas nama pemerintah desa saya siap mendukung, mengaktualisasikan bakat dan minat mereka dengan membuka desa wisata kaki gunung Wedon ramah difabel dan pembukaan bumi perkemahan, serta posyandu khusus difabel," tuturnya.
Senada dengan Kepala Desa Turirejo, Iin Indrayanti Ketua Perkumpulan Orang Tua Difabel berharap, para difabel mendapatkan kesetaraan dengan masyarakat pada umumnya. Sehingga, keberadaannya tidak dianggap sebelah mata.
"Harapan kami adalah kelompok difabel ini mendapatkan kesetaraan di berbagai bidang sesuai dengan bakat, minat dan keahliannya," tutupnya.