JATIMTIMES - Pemerintah Desa Pojok, Kecamatan Ngantru, Kabupaten Tulungagung menerima 10 mahasiswa yang sedang mengadakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Kegiatan KKN Mandiri ini adalah program Kampus Universitas Islam Kadiri (Uniska) Kediri yang akan dilaksanakan selama sebulan di Desa Pojok.
"Kita telah menerima 10 mahasiswa peserta KKN untuk penelitian jurusan pertanian dan ekonomi selama sebulan," kata Yadi Kepala Desa Pojok, Jumat (22/7/2022).
Baca Juga : Animo Tinggi, Pendaftar Jalur Mandiri UIN Malang Capai 5364 Pendaftar
Selama sebulan, antara pemerintahan desa dan mahasiswa peserta KKN akan saling bersinergi untuk melalukan penelitian di bidang pertanian dan ekonomi yang dilakukan.
"Kita fasilitasi, semoga bermanfaat bagi peserta KKN sekaligus pada masyarakat kita," ujarnya.
Sementara itu, Maulana Haqi ketua kelompok dari Fakultas Pertanian Uniska menjelaskan, KKN-M ini bertemakan Sosialisasi Pemberdayaan Masyarakat Desa Pojok Dalam Berinovasi dan Kreatif Guna Mengembangkan UMKM Untuk Meningkatkan Perekonomian Desa.
"Kegiatan ini dilakukan mahasiswa Uniska semester 6 selama 1 bulan, mulai dari tanggal 18 Juli hingga 18 Agustus," tulis Haqi dalam keterangan tertulis.
Baca Juga : Ditinggal Hajatan, Seorang Istri di Tulungagung Ditemukan Tenggelam di Sumur Tetangga
Selain mahasiswa, juga didampingi dosen pembimbing atau DPL yaitu Dyah Nurul Afiyah. "Tujuan dari KKN-M ini yaitu untuk menerapkan ilmu dan materi yang didapat sewaktu masa perkuliahan kepada masyarakat dan menjadikan sebagai pengalaman dalam penerapan teori, memberikan gagasan dan ide untuk membantu menyelesaikan permasalahan yang sedang dihadapi oleh masyarakat," ungkapnya.
Selain itu, diharapkan adanya KKN-M ini dapat mendayagunakan potensi UMKM yang ada di Desa Pojok untuk meningkatkan perekonomian. Untuk Program Kerja KKN-M ini menurut Haqi diantaranya, Sosialisasi dan Pengembangan UMKM "Sale Pisang" yang ada di Dusun Banggle, pemberian pelatihan pembuatan silase kepada peternak agar dapat menyimpan pakan ternak dalam waktu yang lama, pelestarian permainan tradisional dengan tujuan supaya anak-anak tidak ketergantungan dengan gawai/gadget, dan bimbingan belajar kepada anak-anak yang duduk di bangku Sekolah Dasar.