JATIMTIMES- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, melalui Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (DPMPTSP dan Naker) memberikan kesempatan kepada semua lapisan masyarakat agar memiliki wirausaha baru (WUB) dengan beberapa program peningkatan usaha.
Salah satunya program magang usaha yang bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan besar di luar Madura untuk membekali warga Pamekasan agar memiliki keterampilan usaha.
Baca Juga : Pemkab Komitmen Fasilitasi Pengusaha Muda Pamekasan
Kepala DPMPTSP dan Naker Pamekasan, Supriyanto menyampaikan, sedikitnya ada tujuh program pemagangan yang saat ini telah berjalan. Salah satunya, pemagangan kerajinan batok kelapa di Blitar, design tenun ikat di Kediri, dan kerajinan hand bag yang terbuat dari kulit di Sidoarjo, dan pemagangan kerajinan lainnya.
"Karena di sini tidak mungkin mengadakan pelatihan, sehingga kita magang kan ke luar Pamekasan. Ada pemagangan bubut, tetapi kalau pemagangan bubut ini di Pamekasan. Kita kerja sama dengan beberapa bengkel," ungkapnya, Kamis (14/7/2022).
Dia menambahkan, anak-anak muda yang ingin memiliki keterampilan pembubutan dapat mengikuti program magang tersebut, serta program pemagangan lain yang disediakan pemerintah daerah untuk menunjang tumbuh kembangnya usaha baru di Pamekasan.
Secara keseluruhan, sambung dia, ada sebanyak 132 paket pelatihan dari program WUB yang disediakan instansinya dengan target 3.000 pengusaha baru pada tahun 2022. Masing-masing satu paket pelatihan terdiri dari 20 orang.
"Sampai sekarang kita sudah melakukan pelatihan 62 paket, seluruhnya sekitar 1.200 orang (yang telah selesai dilatih,red). Kita optimis, Insyaallah awal Desember 2022 kegiatan itu selesai semua. Karena sekarang sudah tinggal 1.800-an," jelasnya.
Baca Juga : Harkopnas ke 75, Ning Ita Terima Penghargaan Penggerak Koperasi Terbaik
Dia berharap, peserta yang telah selesai mengikuti pelatihan senantiasa mengembangkan ilmu yang didapat dalam pelatihan agar bisa menjadi wirausaha baru guna meningkatkan perekonomian masyarakat sesuai dengan cita-cita Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam.
"Harus benar-benar diasah dan dikembangkan, sehingga mereka nanti bisa menjadi wirausaha baru. Keinginan bapak bupati bahwa WUB ini bisa mencukupi kebutuhan-kebutuhan masyarakat Pamekasan. Sehingga kita tidak perlu mendatangkan dari luar," pungkasnya.