free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Ekonomi

Selain Cabai Harga Bawang Merah Juga Meningkat Tajam di Sidoarjo

Penulis : Irwan Febrianto Nugroho - Editor : Dede Nana

14 - Jul - 2022, 22:16

Placeholder
Foto : Salah satu pedagang bawang di Pasar Sidokerto Sidoarjo

JATIMTIMES- Memasuki pertengahan Juli, harga sejumlah kebutuhan dapur mulai meningkat tajam. Misalnya, bawang merah maupun bawang putih yang harganya hampir menyentuh angka Rp 100 ribu per kg.

Salah satu pedagang di Pasar Sidokerto, Sidoarjo Budi (40) mengatakan, lonjakan harga cabai sudah menjadi hal biasa di kalangan para pedagang yang terjadi sejak sepekan terakhir. Dari harga Rp 80 ribu per kg sekarang naik hingga Rp 95 ribu per kg. Begitu juga dengan harga cabai merah juga masih bertahan di angka Rp 90 ribu per kg. 

Baca Juga : Inilah 5 Kiai yang Diklaim Paling Sakti di Pulau Jawa, Salah Satunya Tak Mempan Disihir hingga Mampu Taklukkan Jin

Keresahan tersebut memicu harga bawang merah di sejumlah pasar juga meningkat tajam, sebelumnya Rp 65 ribu per kg hari ini tembus Rp 87 ribu per kg. Namun bawang putih masih signifikan harganya Rp 55 ribu per kg.

”Bawang merah terus naik sejak seminggu ini. Harganya hampir hampir sama dengan harga cabai” katanya, Kamis (14/7/2022).

Menurut Budi, kenaikan tersebut diperkirakan karena pasokan bawang merah dipasar sedikit berkurang. Rata-rata pasokan biasanya datang dari Malang, Probolinggo dan Situbondo. Kali ini hanya dari petani bawang dari daerah Probolinggo dan tidak bisa maksimal. Stok di pasar juga menipis.

”Banyak petani yang gagal panen karena cuaca yang belakangan hujan. Banyak yang takut ambil risiko untuk tanam cabai dan bawang, daripada rusak. Banyak bawang yang busuk karena tidak ada panas, sedangkan permintaan tetap. Banyak juga acara dan hajatan pada lebaran haji yang memicu konsumen untuk tetap membeli meskipun harga kebutuhan dapur mahal" imbuhnya.

Baca Juga : Resmikan Pekan Raya Jember, Bupati: Ekonomi Kreatif Perlu Sentuhan

Meski harga kebutuhan dapur mengalami kenaikan, Budi mengakui pembeli yang mampir ke lapaknya tidak mengalami penurunan. Hal itu karena permintaan bumbu dapur sedang tinggi. 

Rofah yang biasanya sehari bisa menjual 10 kg bawang merah, kini meningkat jadi 12 hingga 17 kg. ”Alhamdulillah musim hajatan banyak, ditambah pelanggan lama rata-rata penjual makanan, jadi bawang yang saya jual selalu habis di lapak,” pungkasnya.


Topik

Ekonomi



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Irwan Febrianto Nugroho

Editor

Dede Nana