JATIMTIMES - Setiap umat tentunya tak ingin terkena azab Allah. Sebab, azab Allah begitu pedih dan tak seorang pun mampu menghadapi dan menghindari.
Dalam Alquran Surat Al-Ma'arij Ayat 27 disebutkan, takut kepada azab Allah ini merupakan di antara ciri orang-orang yang jiwanya tenang, tidak banyak keluh kesah dan tidak galau hidupnya. Sebab, tertanamnya rasa takut terhadap azab Allah akan melahirkan kekuatan iman dan rasa syukur.
Baca Juga : Sinopsis Ikatan Cinta RCTI 12 Juli 2022, Elsa Ketakutan Karena Ricky Terus Mengancam Sampai Bakar Rumah
Hakikatnya, Allah SWT Maha Pengasih dan Penyayang kepada setiap makhluk- Nya, terutama manusia sebagai makhluk yang telah dimuliakan. Maknanya, Allah tentu tidak menghendaki hamba-Nya tersebut mendapatkan azab-Nya. Hanya, terkadang ulah hamba-Nya sendirilah yang kemudian mengundang datangnya azab.
Ibnu Majah dan al-Hakim meriwayatkan dengan sanad sahih, Rasulullah SAW pernah memberikan wejangan yang sangat penting dan berharga terhadap para umat tentang masalah azab. Di hadapan kaum Muhajirin dan Anshar, Rasulullah SAW menyebut lima hal yang dapat mengundang turunnya azab dan kemurkaan Allah SWT.
Pertama, dosa zina. Zina yang dilakukan secara terang-terangan di suatu kaum akan menyebabkan turunnya tha'un (wabah) dan penyakit-penyakit yang tidak pernah ada pada masa atau generasi sebelumnya.
Kedua adalah perilaku curang, seperti mengurangi takaran dan timbangan. Perbuatan ini termasuk kezaliman penguasa, seperti pembunuhan, kerusakan, khianat, korupsi. Perbuatan ini tentunya sangat menimbulkan kerugian.
Ketiga, enggan membayar zakat dan suka menahannya. Perbuatan ini akan mengundang azab Allah. Akibatnya, hujan dari langit pun akan ditahan. Sekiranya bukan karena hewan-hewan, niscaya manusia tidak akan diberi hujan.
Baca Juga : Peringatan Harganas, Dandim 0808/Blitar Dikukuhkan sebagai Duta Bapak Asuh Anak Stunting
Keempat, melanggar perjanjian dengan Allah dan Rasul-Nya. Perbuatan ini, tentunya sangat dibenci Allah. Allah akan menjadikan pihak musuh dari kalangan orang kafir dan munafik berkuasa ke atas mereka. Lalu, pihak musuh tersebut mengambil sebagian apa yang mereka miliki sehingga mereka benar-benar merasakan susah.
Kelima adalah menyelisihi syariat Islam. Di sini, jika para pemimpin yang tidak menjadikan agama sebagai dasar hukum dalam menjalankan kepemimpinannya, maka azab Allah akan menghampiri. Allah kemudian akan menjadikan permusuhan di antara mereka.
