JATIMTIMES - Perayaan Idul Adha 1443 H Universitas Islam Balitar (Unisba) Blitar melaksanakan penyembelihan hewan kurban. Satu ekor sapi disembelih di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Dimoro Kota Blitar, Selasa (12/7/2022).
Ketua LPANI Unisba Blitar Winarto mengatakan alasan Unisba memilih menyembelih hewan kurban di RPH karena peralatan penyembelihan hewan di RPH lebih memadai. Disamping itu RPH Dimoro juga memiliki juru sembelih dengan skill profesional dan memiliki sertifikat yang dilegalkan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Baca Juga : Cegah Kekerasan Anak, DP3A Kabupaten Malang Akan Bentuk Kader Pelopor dan Pelapor
“Selain peralatanya lengkap dan memadai, RPH Dimoro juga memiliki juru sembelih Juleha. Juleha adalah juru sembelih hewan yang memiliki sertifikat dan dilegalkan oleh MUI,’’ kata Winarto.
Winarto menambahkan, setelah disembelih di RPH, daging kurban kemudian dibawa ke kampus Unisba untuk pengemasan. Setelah dikemas, daging kurban kemudian dibagikan kepada masyarakat di sekitar kampus. Daging kurban juga dibagikan kepada fakir miskin dan kaum duafa juga kepada civitas academica di Unisba Blitar.
‘’Daging kurban langsung dibagikan setelah pengemasan. Kaum duafa dan masyarakat sekitar kampus menjadi prioritas. Intinya kita bagikan kepada masyarakat yang membutuhkan,’’ imbuhnya.
Rektor Unisba Blitar Soebiantoro dalam kesempatan hari raya kurban menyampaikan, pelaksanaan kurban merupakan perintah Allah kepada umat Islam untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Sang Pencipta sebagaimana diperintahkan Nabi Ibrahim AS.
“Makna hari raya kurban adalah menjaga silaturahmi. Saat ini pandemi Covid-19 belum berakhir dan ada wabah lagi yakni penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak. Serangan wabah ini adalah cobaan bagi kita umat manusia dan apapun kondisinya silaturahmi tidak boleh putus. Praktik berkurban memiliki nilai filosofis spiritual yang tinggi, oleh karena itu kita diajarkan bagaimana saling menjaga dan membatu sesama,” kata Soebiantoro.
Baca Juga : Wujud Syukur Momen Idul Adha, Keluarga Besar FKIK UIN Maliki Malang Bagikan 733 Paket Daging Kurban
Lebih lanjut Soebiantoro menyampaikan, selain meningkatkan nilai spiritual umat muslim, berkurban juga memiliki makna sosial yakni gotong royong. Makna kurban secara sosial juga saling berbagi dan memenuhi kebutuhan dengan penuh rasa syukur.
‘’Hari raya kurban kita jalani dengan penuh rasa bersyukur. Semoga di tahun-tahun mendatang momen hari raya kurban semakin berkesan dengan penuh rasa kebersamaan,’’ pungkasnya.
