JATIMTIMES- Muscab (Musyawarah Cabang) Demokrat Kota Malang diwarnai munculnya banyak protes. Ini lantaran munculnya secara mendadak calon ketua lain.
Awalnya pada bulan Juni lalu, muncul nama Ghufron Marzuqi sebagai calon tunggal yang mendaftar sebagai ketua. Saat itu, tak ada nama lain yang mendaftar.
Baca Juga : Bantahan Partai Demokrat Soal Isu Syarat Koalisi Harus Calonkan AHY Jadi Capres atau Cawapres!
Namun, pada awal Juli ini mendadak ada nama calon lain yang mendaftar. Meskipun pendaftaran sebagai calon ketua sudah ditutup sejak bulan Juni. Mendadak kader lain atas nama Imron juga ikutan mendaftar.
Akibatnya, para kader Demokrat Kota Malang ngeluruk kantor Demokrat Jatim di Surabaya. Di sana para kader berlambang mercy ini melancarkan protes dan hingga sempat ingin bertemu para pengurus DPD Demokrat Jatim.
Ghufron Marzuki sebagai calon yang pertama mendaftar menyampaikan jika agendanya saat ini adalah memenuhi undangan pihak DPD Demokrat Jatim.
"Hari ini agendanya verivikasi faktual. Yang mana harusnya hanya lanjutan. Tapi di perjalanan di sini ada pendaftaran baru, yang kami sebagai peserta tak diberi tahu," ujarnya.
Seharusnya, kata dia, untuk Muscab mengikuti kekaidahan partai dan mengikuti landasan AD/RT. "Kami pertanyakan soal itu," tegasnya.
Dengan adanya calon dadakan lain ini, Gus Ghufron, sapaan akrabnya memilih untuk wait and see terlebih dahulu. "Kami tidak mau melanjutkan, ditahan dulu. Benar tak langkah begini," tuturnya.
Mantan ketua Demokrat Kabupaten Malang ini menduga ada indikasi permainan dalam pemilihan ketua kali ini. "Kami tidak sanggup melanjutkan sebelum benar. Dulu sudah diterima pendaftaran dan dinyatakan calon satu. Tapi sekarang ada instruksi calon harus lebih dari satu ini aturan di mana," lanjutnya.
Baca Juga : Cegah PMK, Pemprov Jatim Dirikan Posko Pengendalian Lalu Lintas Ternak di 10 Titik Pintu MasukĀ
"Kalau benar kita ikut, kalau tidak benar kita tidak ikut. Kita tak mau mengikuti tidak benar. Yang batil tetap batil, yang hak tetap hak," imbuhnya.
Terpisah Kepala BPOKK DPD Partai Demokrat Jatim Mugianto ketika dikonfirmasi menyampaikan jika agenda saat ini adalah verivikasi calon. Dan dari Kota Malang ada dua orang pendaftar.
Dia membenarkan perihal pendaftaran yang sudah ditutup sejak tanggal 13 Juni. Namun, untuk Kota Malang ada pendaftaran gelombang lanjutan di bulan Juli ini. "Kota Malang masuk tahap ke tiga masih ada kesempatan semua kader untuk mendaftar," tuturnya.
Soal munculnya protes dari para kader partai Mugianto merasa wajar.
"Rame wajar sampaikan unek-unek. Ada yang halus dan kasar. Ada yang tak sesuai dengan keinginan dan harapan mereka. Wajar kekecewaan itu didapat," imbuhnya.