JATIMTIMES - Batik karya pasangan suami istri asal Kabupaten Kediri, Jawa Timur ini sukses menembus pasar luar negeri. Sejumlah negara yang menjadi tujuan di antaranya Malaysia, Hongkong hingga Turki.
Mereka adalah Hery Setiawan dan Sih Panganti, pasangan suami istri asal Desa Jajar, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri.
Baca Juga : PPDB di Jombang, 2 SD Negeri Tidak Mendapat Siswa Baru
Berawal dari sebuah hobi, usaha yang mereka bangun pada tahun 2015 itu, kini telah berkembang pesat dan memiliki pangsa pasar yang luas.
Usaha batik yang mereka namakan dengan brand Batik Lochatara itu memproduksi sejumlah jenis batik, mulai dari jenis batik tulis, cap dan juga printing.
Untuk harga yang ditawarkannya pun cukup bervariatif, yakni mulai dari harga Rp 75.000 - Rp 2.000.000.
Hery mengaku, kebanyakan untuk batik yang diproduksinya tersebut hampir 90 persen mengadopsi motif tentang kebudayaan Kediri. Hal ini sengaja ia lakukan, untuk mengangkat sekaligus memperkenalkan kebudayaan Kabupaten Kediri.
Sebagai contohnya ialah memadukan motif gringsing dengan icon Kabupaten Kediri, seperti Simpang Lima Gumul, tema Panji, kuda lumping, barong dan juga tempat-tempat bersejarah yang ada di Kabupaten Kediri seperti Gunung Kelud.
Hery mengaku, dalam sebulan, dirinya mampu meraup rupiah hingga puluhan juta dari hasil penjualan batik. Sementara itu, untuk memenuhi jumlah pesanan yang masuk. Hery memperkerjakan kurang lebih 8 karyawan.
Baca Juga : Lemparan Bebas Wali Kota Kediri Masuk ke Ring Pada 3X3 Basketball Competition
"Ada kurang lebih 8 karyawan yang membantu dalam menjalankan usaha batik ini," ujarnya.
Sementara itu, tak hanya melakukan jual-beli batik saja. Hery bersama sang istri Sih Panganti juga memberikan pelatihan kepada pengunjung yang mendatangi langsung gerai Batik Lochatara.
"Tujuan utama kami selain memperkenalkan batik khas Kediri, kami juga memberikan pembelajaran bagaimana cara membatik terutama batik tulis. Di sini kami juga siapkan sejumlah alat-alat yang dipergunakan," ungkapnya.