JATIMTIMES - Dua sekolah dasar negeri (SDN) di Jombang tidak mendapatkan siswa baru sama sekali pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2022 ini.
Pasalnya, tidak adanya anak berusia SD di desa tempat sekolah tersebut berada. Sekolah tersebut adalah SDN Pojok Klitih 2 dan 3 Kecamatan Plandaan.
Baca Juga : Event Porprov VII Dorong Perbaikan Sarana Olahraga dan Tingkatkan Roda Ekonomi
Pengawas SD Wilayah Kerja Kecamatan Plandaan Sukri membenarkan 2 SDN tersebut tidak mendapatkan siswa sama sekali untuk bangku kelas 1 pada PPDB 2022 ini.
"Iya nol siswanya. Memang tidak ada yang daftar tahun ini," terangnya saat dikonfirmasi wartawan, Senin (4/7/2022).
Sukri mengatakan, kondisi minimnya siswa yang mendaftar di dua sekolah tersebut sudah terjadi bertahun-tahun. Seperti pada tahun sebelumnya, SDN Pojok Klitih 2 hanya mendapatkan 3 siswa dan SDN Pojok Klitih 3 dapat 5 siswa. Jumlah tersebut jauh di bawah pagu yang ditentukan yaitu 28 siswa setiap rombongan belajar (Rombel).
Kondisi sekolah yang berada di tengah hutan dan tidak adanya anak usia SD yang ada di Desa Pojok Klitih menjadi masalah utama.
"Iya tidak ada siswanya. Juga wilayahnya memang terpencil," kata Sukri.
Tidak adanya siswa yang mendaftar di SDN Pojok Klitih 2 dan 3 itu, lanjut Sukri, memaksa proses belajar mengajar untuk kelas 1 tahun ini ditiadakan.
"Rombel yang kelas 1 tidak ada proses belajar mengajar," terangnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jombang Senen juga membenarkan kondisi yang dialami SDN Pojok Klitih 2 dan 3. Menurutnya kosongnya siswa yang mendaftar di sekolah tersebut dipicu oleh kondisi geografis lokasi sekolah yang berada di dalam kawasan hutan dan tidak adanya usia SD di Desa Pojok Klitih.
Baca Juga : Satu Abad Taman Siswa, Wali Kota Kediri: Semoga Menjadi Tonggak Kebangkitan Taman Siswa
"Memang usia masuk sekolah sudah berkurang. Artinya dengan perkembangan terkait dengan program KB (Keluarga Berencana), yang kedua terkait kesadaran orang tua. Kalau dulu punya anak sebanyak-banyaknya, kalau sekarang rata-rata 2. Satu indikatornya itu," ungkapnya.
Tidak hanya itu, banyak SD Negeri di kota santri yang juga minim pendaftar. Dirangkum dari data PPDB Bidang Sekolah Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jombang, 21 SD Negeri di kota santri yang hanya dapat siswa kurang dari 5 anak.
Seperti SDN Candimulyo 3, Kecamatan Jombang hanya dapat 2 siswa, SDN Jombatan 1, Kecamatan Jombang dapat 2 siswa, SDN Sambungdukuh 2, Kecamatan Jombang dapat 3 siswa dan SDN Dapurkejabon 3, Kecamatan Jombang dapat 4 siswa.
SDN Peterongan 2 dapat 5 siswa, SDN Sambirejo 2, Kecamatan Wonosalam dapat 2 siswa, SDN Wonokerto 3, Kecamatan Wonosalam dapat 3 siswa, SDN Plabuhan 3, Kecamatan Plandaan dapat 4 siswa serta SDN Jipurapah 2 Plandaan dapat 2 siswa.
Kemudian, SDN Cupak, Kecamatan Ngusikan dapat 3 siswa, SDN Sumbersari 2, Kecamatan Megaluh dapat 5 siswa, SDN Randuwatang Kecamatan Kudu dapat 5 siswa, SDN Munungkerep, Kecamatan Kabuh dapat 5 siswa, SDN Sukodadi, Kecamatan Kabuh dapat 4 siswa dan SDN Sumberaji 2, Kecamatan Kabuh dapat 1 siswa.
SDN Grogol 1 Kecamatan Diwek dapat 3 siswa, SDN Tebel 2 Kecamatan Bareng dapat 2 siswa, SDN Tebel 1 Kecamatan Bareng dapat 3 siswa, SDN Pakel 3 Kecamatan Bareng dapat 4 siswa, SDN Pakel 2 Kecamatan Bareng dapat 5 siswa dan SDN Ngrimbi 2 Kecamatan Bareng dapat 2 siswa.