JATIMTIMES - Bupati Malang, HM. Sanusi menyampaikan duka cita atas meninggalnya Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi dan Birokrasi (Menpan-RB) Tjahjo Kumolo, Jumat (1/7/2022) siang. Ia menilai, Indonesia termasuk Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang cukup kehilangan sosok Menteri Tjahjo Kumolo.
"Merasa kehilangan sosok menteri yang low profile dan begitu dekat dengan masyarakat dan kepala daerah. Atas nama Pemkab Malang saya mengucapkan bela sungkawa dan turut berduka cita," ujar Sanusi melalui sambungan telepon, Jumat (1/7/2022).
Baca Juga : Kabar Duka, Menpan RB Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia
Bupati Sanusi menilai bahwa ada beberapa kebijakan yang dirasa cukup berpengaruh semasa hidup Menteri Tjahjo Kumolo. Baik saat menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri (Mendagri) maupun saat menjadi Menpan-RB.
"Ketika beliau menjabat sebagai kemendagri, ada beberapa terobosan untuk mempermudah birokrasi di Kabupaten Malang," ujar Sanusi.
Menurutnya, salah satu terobosan Menteri Tjahjo Kumolo yang hingga saat ini masih dirasakan cukup berpengaruh adalah terbentuknya Mall Pelayanan Publik (MPP) di Kabupaten Malang. Dimana sebelumnya, ia juga datang langsung ke Kabupaten Malang untuk melakukan pembinaan.
"Setelah menjadi Menpan RB, beliau ini kan low profil, datang langsung ke Kabupaten Malang dan melakukan pembinaan langsung. Salah satunya agar Kabupaten Malang punya Mall Pelayanan Publik. Yang sekarang sudah hampir selesai," terang Sanusi.
Selain itu, ia juga mengenal Menteri Tjahjo Kumolo sebagai sosok yang cukup dekat dengan Kepala Daerah di Indonesia, termasuk Kabupaten Malang. Salah satunya dengan pemberian apresiasi kepada Kepala Daerah yang berhasil berinovasi di bidang pendayagunaan aparatur negara reformasi dan birokrasi.
"Penataan ASN yang disiplin berakhlak, itu dari Pak Menpan, banyak berpengaruh pada kinerja ASN Kabupaten Malang," pungkas Sanusi.
Baca Juga : Ketua Pansus III DPRD Tulungagung Beberkan Urgensi Ranperda Pencegahan Perkawinan Anak Usia Dini
Sementara itu, sebelum meninggal dunia, Tjahjo Kumolo sempat dirawat intensif sejak 2 minggu terakhir. Ia sempat dirawat akibat sakit infeksi paru-paru.
Sebagai informasi, Tjahjo merupakan kader PDIP dan pernah menjadi Sekjen. Namun ia mundur dari posisinya sebagai sekjen PDIP pada 2014 silam setelah dipilih Joko Widodo (Jokowi) masuk ke dalam kabinet sebagai menteri dalam negeri.
Pada pemerintahan Jokowi periode 2019-2024, Tjahjo kembali dipercaya masuk kabinet untuk menjabat sebagai Menpan RB.
Dalam karier politiknya, pria yang lahir pada 1 Desember 1957 itu pernah bergabung dengan Golkar sebelum menjadi kader PDIP. Ia juga tercatat pernah menjadi Ketua Umum KNPI.