JATIMTIMES - Mahasiswa KKNT Ilmu Komunikasi Universitas Negeri Surabaya (Unesa) menyelenggarakan seminar berbasis branding di Desa Rejowinangun, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, Sabtu (25/6/2022). Agenda ini digelar dalam rangka membantu kebangkitan sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kabupaten Blitar.
Sebagai informasi, Desa Rejowinangun telah sejak lama dikenal sebagai desa ikon UMKM di Kabupaten Blitar. Namun sejak masa pandemi, Desa Rejowinangun mengalami berbagai macam masalah, seperti adanya kendala distribusi yang terhambat, permasalahan bahan baku hingga penurunan penjualan yang sangat drastis.
Baca Juga : Segera Dibongkar, Jembatan Kademangan Lama Ditutup Sementara
Seminar berbasis branding ini menghadirkan tiga narasumber. Masing-masing Dr. Anam Miftakhul Huda (Dosen Komunikasi Bisnis Unesa), Bandar Wirahadi Kusuma (Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Blitar), dan Eko Susanto (Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Blitar).
Seminar yang dipusatkan di Kantor Desa Rejowinangun ini diikuti peserta dari kalangan UMKM. Sebagian besar pelaku UMKM mengaku mengalami kesulitan menghadapi perubahan di era digital. Terlepas dari keterbelakangan umur membuat masih sedikit dari pelaku UMKM yang sudah melakukan pemasaran digital.
Dalam paparanya selaku pemateri, Dosen Komunikasi Bisnis Unesa Anam Miftakhul Huda menjelaskan materi tentang komunikasi bisnis melalui perancangan iklan dengan memanfaatkan sosial media. Menurut dia, permasalahan paling utama yang dihadapi para pelaku UMKM Desa Rejowinangun saat ini adalah terkait dengan modal dan pemasaran.
“Jika di media kita harus tahu siapa target pasar kita. Sehingga kita dapat membuat konsep dan strategi perancangan iklan dengan sesuai,’’ kata Anam.
Di kesempatan yang sama, Bandar Wirahadi Kusuma dari Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Blitar menegaskan pihaknya akan membantu para pelaku UMKM yang ada di Desa Rejowinangun agar memiliki produk UMKM sesuai dengan ketentuan yang sudah ditetapkan.
“Cara yang harus dilakukan sebagai pelaku UMKM pada zaman sekarang adalah bagaimana kemasan itu tampak menarik. Selain kemasan yang menarik juga perlu diperhatikan bapak ibu semuanya mengenai peraturan terkait perizinan harus ada NIP dan PIRT,’’ terangnya.
Baca Juga : Porprov Jatim 2022, Bupati Salwa Tinjau Venue Enam Cabor
Narasumber ketiga, Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Blitar Eko Susanto dalam kesempatan ini menyampaikan terkait strategi brading produk untuk menarik minat konsumen. Dikatakan Eko, cara branding suatu produk efektif dilakukan melalui cara pembuatan konten yang menarik. Dalam membuat konten, tidak hanya foto produk yang menarik, tetapi juga harus memikirkan caption yang dapat menarik perhatian konsumen.
“Membuat foto bagus tidak perlu kamera yang mahal, pakai saja aplikasi edit yang sudah sangat banyak jenisnya, seperti canva yang sudah mempunyai template. Bikin caption yang menarik perhatian konsumen dengan menawarkan promo atau event yang menarik,’’ papar Eko.
Lebih lanjutnya, Bhagas Wigasto selaku kepala desa menyampaikan bahwa beliau sangat senang dengan adanya seminar ini dapat membantu para pelaku usaha UMKM di desanya dapat terus berkembang terlebih jika dapat mengikuti perkembangan zaman.
