free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Politik

Akui Ketokohan Airlangga, Peneliti BRIN: Sosok yang Pintar dan Ramah

Penulis : Anggara Sudiongko - Editor : Pipit Anggraeni

27 - Jun - 2022, 23:03

Placeholder
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (Ist)

JATIMTIMES - Sosok Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto, telah diakui ketokohannya oleh banyak pihak sebagai sosok yang pintar. Bukan hanya pada sektor ekonomi, namun Airlangga menguasai beragam problematika bangsa. Pengakuan itu muncul salah satunya dari Peneliti Utama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Prof Siti Zuhro.

Dijelaskannya, jika ia telah seringkali berdiskusi dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu tentang banyak hal. "Saya sering berdiskusi dengan Pak Airlangga, kelihatan sekali kalau dia menguasai banyak masalah, tidak hanya ekonomi," tutur Zuhro dalam acara gelar wicara 'Membaca Arah Koalisi Indonesia Bersatu' yang digelar Lembaga Komunikasi dan Informasi (LKI) di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (27/6/2022).

Baca Juga : Usulan Nama Capres DPD PAN, Ada Nama Zulhas-Sri Sultan HB X hingga Khofifah Indar Parawansa

Bukan hanya itu, pihaknya menilai Ketum Golkar tersebut merupakan sosok yang ramah terhadap siapapun. Dalam setiap diskusi, Zuhro mendapati jika Airlangga tak pernah menunjukkan sikap atau gelagat yang sombong atau acuh pada lawan bicaranya. "Selain pintar, Pak Airlangga juga sangat ramah, tidak mendongak," tegas Siti Zuhro.

Melihat sosoknya, maka tak heran jika Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) mengusung Airlangga sebagai Calon Presiden (Capres) 2024. Meskipun dalam pencapresan masih tergantung juga dengan dinamika politik yang berkembang, Zuhro menyarankan agar KIB tidak terpaku dengan hasil survei untuk mengusung capres di Pilpres 2024.

Terlebih, peneliti politik BRIN ini mengaku termasuk orang yang tidak percaya pada hasil lembaga survei soal elektabilitas dan popularitas tokoh. Untuk itu, KIB lebih disarankan melakukan sebuah pertimbangan secara cermat terhadap sosok yang akan diusung dengan mengedepankan kompetensi dan kapabilitas.

KIB diinisiasi oleh Golkar, PPP, dan PAN untuk mengikis polarisasi yang terjadi di masyarakat sejak Pilpres 2014. Misi ini sebagai misi mulia karena berupaya menyatukan kembali masyarakat Indonesia di tengah perbedaan pilihan politik.

Karena itulah, pertimbangan dalam memilih calon pemimpin harus dilakukan dengan cermat. Seorang pemimpin yang dipilih haruslah memiliki kualifikasi terbaik.

Baca Juga : Anies Baswedan Undang Tukang Bakso, Sekjen PDIP: Contoh Politik Tak Mengakar

"Tak sekadar hanya terpaku pada hasil-hasil survei tentang popularitas saja yang tak ada jaminan mengenai kompetensi dan kapabilitas calon," pungkasnya.

Sementara itu, dalam gelar wicara 'Membaca Arah Koalisi Indonesia Bersatu', selain Siti Zuhro, diskusi LKI Partai Golkar juga menghadirkan Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Timur Muhammad Sarmuji, Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DR. Syarifah Amelia, dan Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno.


Topik

Politik



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Anggara Sudiongko

Editor

Pipit Anggraeni