JATIMTIMES - Jagad media sosial mendadak digemparkan dengan video yang menunjukkan seorang kakek-kakek tengah merintih kesakitan. Kakek tersebut terluka di bagian kepala setelah dihantam barongan saat menyaksikan kesenian jaranan saat acara bersih desa. Video ini mendadak viral dan menjadi trending topik.
Informasi yang dihimpun JATIMTIMES, kejadian kakek terhantam barongan itu terjadi di Bukit Pertapaan, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar. Kejadian tersebut kemudian banyak diunggah oleh netizen di media sosial. Salah satunya diunggah oleh akun instagram @andreli_48.
Baca Juga : Viral Pasangan Menikah 34 Tahun dan Sudah Punya 3 Anak, Baru Tahu Ternyata Pernikahannya Tidak Sah
Saat dikonfirmasi, Kapolsek Srengat AKP Yusuf membenarkan kejadian itu. Dia menyebut kakek malang itu bernama Paidi (60) warga setempat. Namun demikian kejadian itu tidak dilaporkan kepada pihak yang berwajib. Sebab, pihak panitia atau penyelenggara sudah bertanggungjawab terhadap kejadian itu.
Menurut Yusuf, setelah mengalami luka kakek Paidi langsung dilarikan ke rumah sakit. Kondisinya pun saat ini sudah membaik setelah mendapatkan perawatan jahitan.
‘’Iya kejadian itu memang ada. Kejadianya pada Kamis (23/6/2022) malam. Tapi tidak dilaporkan ke polisi, karena memang panitia sudah bertanggungjawab," kata Yusuf, Sabtu (25/6/2022).
Yusuf menambahkan, saat kejadian itu warga di Desa Kawedusan, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar sedang melakukan kegiatan bersih desa dan ada penampilan tarian jaranan. Saat hampir selesai, barongan yang dimainkan oleh pemain jaranan tidak sengaja mengenai korban
"Korban langsung dibawa ke rumah sakit. Kena enam jahitan di pelipis kanan. Sekarang kondisinya sudah sadar," terangnya.
Baca Juga : FEB Unisma Kupas Tuntas Peran Akuntan Terhadap Perubahan Iklim Global, Berikut Faktanya
Lebih lanjut Yusuf menyampaikan, kedua belah pihak sudah memutuskan untuk berdamai. Sebab, kejadian itu murni tidak sengaja. Kemudian, panitia pun juga sudah bertanggungjawab terhadap pengobatan korban.
‘’Panitia acara bersih desa dan korban sepakat untuk berdamai. Tanggung jawab berupa pengobatan sudah dilakukan oleh panita,’’ pungkasnya.