JATIMTIMES - Penuntasan kasus PT Pelayaran Banyuwangi Sejati (PT PBS) sebagai operator yang menyewa dua kapal Sri Tanjung milik Pemkab Banyuwangi tinggal menunggu persiapan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) karena semua sudah on the track.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Rudi Santoso, komisaris utama PT PBS Banyuwangi melalui WhatsApp (WA) pada Kamis (23/06/2022).
Baca Juga : Satreskrim Polresta Malang Kota Reka Ulang Adegan Pembunuhan Bermotif Hubungan Sejenis
Menurut Rudi, penandatangan hasil audit aset PT PBS oleh konsultan independen yang disewa Pemkab Banyuwangi belum bisa dilakukan karena ada salah satu direksi yang karena kesibukannya, saat ini di luar kota. “Insya Allah karena sudah on the track awal semester depan tuntas. Mohon doanya !,” jelas Rudi.
Penghobi sepeda motor trail itu menambahkan, selama ini dia selalu menjalin komunikasi dengan jajaran direksi dan sering menggelar rapat bersama untuk membahas menuntaskan laporan keuangan sekaligus persiapan RUPSLB.
Sementara Wahyudi SE, firektur PT PBS Banyuwangi, ketika dikonfirmasi hanya menjawab singkat “No coment aku Cak."
Baca Juga : Tim Futsal Putri Banyuwangi Bertekad Raih Kemenangan Absolut
Sebelumnya diberitakan, dalam membantu menuntaskan kasus PT PBS, DPRD Banyuwangi akan mengundang eksekutif. Michael Edy Hariyanto, wakil ketua DPRD Banyuwangi,Berita mengungkapkan tidak ada ceritanya usaha kapal di penyeberangan Ketapang Banyuwangi - Gilimanuk Bali merugi. Apabila ada operator kapal yang rugi patut diduga pengelolaan tidak profesional dan manajemennya tidak bagus. Untuk itu, Michael senang ada upaya pemerintah kabupaten Banyuwangi untuk menuntaskan tahun ini.
